6 Hal yang Mempeparah Nyeri Menstruasi

Menstruasi adalah bagian utama dalam kehidupan perempuan, dan sayangnya, jarang ada perempuan yang benar-benar menikmati menstruasi. Alasannya, menstruasi biasanya disertai dengan sejumlah gejala yang tidak menyenangkan, mulai dari mood swing, sakit kepala, dan yang dirasa paling parah adalah nyeri perut.

Namun, meskipun menstruasi pada dasarnya kerap disertai dengan nyeri perut, ternyata ada juga yang dapat membuat periode tersebut lebih buruk daripada yang seharusnya.

Hal yang Memperparah Nyeri Menstruasi

Agar nyeri yang Mums alami saat menstruasi tidak terlalu buruk, di sini Mums akan diajak memahami beberapa hal yang mungkin membuat kram perut saat menstruasi menjadi makin parah.

1. Makan makanan yang salah

Penting untuk memperhatikan apa yang kamu santap selama siklus menstruasi. Pasalnya, beberapa makanan dapat menyebabkan nyeri menjadi makin parah. Misalnya, makanan asin meningkatkan retensi air dan menyebabkan kembung, sedangkan makanan berlemak meningkatkan produksi prostaglandin, yang menyebabkan rahim berkontraksi.

Sementara itu, makanan berlemak meningkatkan produksi prostaglandin, suatu bahan kimia yang menyebabkan rahim berkontraksi. Semakin banyak kontraksi rahim, maka kram menstruasi semakin parah.

2. Kurang tidur

Jika Mums tidak mendapatkan tidur yang cukup, tubuh akan melepaskan lebih banyak hormon stres kortisol, yang mempengaruhi cara kerja kelenjar pituitari. Kelenjar pituitari bertanggung jawab dalam mengatur hormon, sehingga ini dapat memiliki efek besar pada siklus menstruasi.

Selain itu, hormon yang tidak seimbang juga menyebabkan menstruasi menjadi lebih menyakitkan daripada seharusnya. Untuk itu, pastikan Mums mendapatkan cukup istirahat menjelang dan pada saat menstruasi.

3. Terlalu banyak asupan kafein

Kafein dapat menyebabkan vasokonstriksi atau penyempitan pembuluh darah. Kondisi ini dapat mengurangi suplai darah ke lapisan dan otot rahim. Lebih lanjut, ini bisa menyebabkan kram yang kamu alami menjadi semakin berat.

Karena alasan ini, ada baiknya untuk mengurangi asupan kopi, teh, atau sumber kafein lainnya menjelang dan pada hari-hari pertama menstruasi.

4. Stres

Tingkat stres yang tinggi, terutama pada kasus yang parah, dapat memengaruhi kelenjar pituitari dan berpotensi memengaruhi menstruasi secara negatif. Untuk itu, menjaga tingkat stres seminimal mungkin diharapkan mampu membantu membuat gejala menstruasi menjadi lebih mudah dikelola.

Meskipun tidak selalu mungkin untuk menghilangkan setiap pemicu stres dalam hidup, tapi tentunya ada praktik tertentu yang bisa kamu lakukan untuk mengelola stres. Ini seperti, melakukan meditasi rutin atau berbicara secara teratur dengan profesional kesehatan mental.

Baca juga: Dampak Stres pada Kesehatan Kulit, Termasuk Rambut dan Kuku

5. Memiliki kondisi medis tertentu

Terkadang, menstruasi yang sangat menyakitkan bisa menjadi tanda bahwa kamu memiliki kondisi medis tertentu yang berkontribusi pada kram menstruasi, seperti adenomiosis atau endometriosis.

Adenomiosis adalah suatu kondisi di mana kelenjar yang seharusnya ada di lapisan rahim ditemukan di otot rahim, yang dapat membuat menstruasi menjadi lebih berat dan lebih menyakitkan. Sedangkan, endometriosis adalah kondisi di mana kelenjar yang biasanya terdapat di lapisan rahim berada di luar rahim, biasanya menempel pada organ lain di panggul.

Kedua kondisi ini merupakan kondisi yang kronis. Namun, obat dan terapi tertentu dapat membantu mereka yang mengalami hal ini.

6. Olahraga berat

Olahraga jelas bagus untukmu, tetapi olahraga yang dilakukan saat menstruasi tentu harus dibatasi. Sebab, olahraga yang sangat intens berpotensi menyebabkan gangguan menstruasi dengan memengaruhi hormon, yang menyebabkan gejala menstruasi menjadi semakin parah dan mengganggu.

Nyeri pada menstruasi adalah hal yang normal. Namun, beberapa hal bisa menyebabkannya menjadi lebih parah. Jadi, pastikan kamu lebih berhati-hati dan menjauhi semua hal di atas agar nyeri dan gejala menstruasi lainnya bisa dikelola dengan lebih baik.