Punya anak yang ramah dan senang bersosialisasi mungkin impian banyak orang tua. Tapi, bagaimana kalau si kecil ternyata bersifat pemalu? Bukan berarti ada yang salah dengannya, Mums. Memang ada anak-anak yang membutuhkan waktu untuk memberanikan diri berinteraksi dengan anak-anak lain di sekitarnya.

Namun, anak membutuhkan beberapa ketrampilan sosial ini untuk bertahan hidup di masyarakat. Misalnya: berbicara dengan efektif, berinteraksi dengan orang asing, memulai percakapan, mendengarkan, hingga berteman. Anak juga butuh bertahan hidup dari kemungkinan dirundung, digoda, hingga dikucilkan meski tanpa sebab jelas.

Bagaimana agar si kecil lebih supel? Lima (5) saran ini dapat Mums coba:

  1. Mengajak anak latihan kontak mata.

Anak yang pemalu cenderung menunduk atau menghindari kontak mata saat diajak bicara atau saat dirinya berbicara. Ajaklah dia untuk latihan kontak mata. Misalnya: bermain ‘staring contest’ (lomba saling menatap tanpa berkedip). Biasanya cara ini akan membuatnya cekikikan dan sedikit lebih santai.

Latihan lainnya bisa berupa mengajak anak untuk bercerita sambil menatap mainan kesayangannya. Jangan lupa, setiap kali Mums berbicara dan si kecil melihat ke arah lain, ajaklah dengan lembut agar si kecil mau langsung menatap mata Mums. Katakan bahwa orang sangat senang bila diperhatikan, tidak hanya didengar, saat mereka berbicara.

  1. Mengajak anak belajar tentang emosi.

Si kecil masih sulit membedakan emosi? Saatnya latihan meniru berbagai emosi, mulai dari rasa senang, sedih, marah, ketakutan, rasa tidak suka, dan masih banyak lagi. Mainkan ‘kenali emosi' dengan membuat wajah atau memegang plakat dengan berbagai senyuman yang berbeda.

Jadi, anak tidak akan bingung saat berinteraksi dengan anak-anak maupun orang lain. Mereka dapat belajar membaca ekspresi lawan bicara dan mengetahui emosi yang ada. Misalnya: bila anak berbuat nakal, anak akan langsung tahu Mums tidak suka dari ekspresi wajah Mums yang merengut.

Mereka juga dapat merespon dengan emosi yang tepat saat terjadi sesuatu yang kurang menyenangkan. Misalnya: anak bisa merengut dan memberitahu teman mereka bahwa mereka kesal bila mainannya direbut tanpa minta izin yang punya dulu.

  1. Membuat anak berkomunikasi.

Baik secara verbal maupun nonverbal, si kecil tetap harus belajar berkomunikasi dengan sesama. Bantulah si kecil berlatih beberapa contoh ucapan salam dan respon yang sopan.

Anak-anak mungkin memerlukan bantuan atau bimbingan untuk berinteraksi dengan orang lain secara tepat, untuk mengatasi rasa malu, untuk mengelola respons, dan mengekspresikan perasaan yang sebenarnya. Biarkan anak-anak tahu bahwa mereka bebas berbicara, bertanya, bertanya, dan mengomunikasikan kebutuhan, keinginan, kepercayaan, dan gagasan mereka.

Sebagai orang tua (dan mungkin dengan bantuan kakek dan nenek), Mums bisa membuat mereka terbiasa dan ikut mengucapkan respon sopan, seperti: “Permisi”, “Tolong”, “Terima kasih”, “Maaf”, dan lain-lain.

  1. Ajak anak ke lingkungan yang sesuai dulu.

Si kecil masih kesulitan atau belum siap bersosialisasi? Ajak mereka ke lingkungan yang membuat aman dan nyaman dulu. Misalnya: membantu mengenalkan si kecil pada anak-anak baik untuk jadi temannya sebelum bertambah dengan mengenalkannya ke berbagai jenis orang.

Anak-anak dengan defisit keterampilan sosial sering mengalami kesulitan membaca ekspresi dan berinteraksi secara sosial. Jadi, lingkungan yang dapat membuat mereka merasa aman dan nyaman dapat membantu kecakapan sosial mereka. Misalnya: kelas, klub hobi, taman bermain (playground), kegiatan berolahraga, dan lain-lain.

  1. Memuji usaha anak dalam bersosialisasi.

Anak pemalu pasti membutuhkan keberanian ekstra untuk mulai berinteraksi dengan anak-anak lain. Meskipun baru berani berbicara dengan satu-dua teman barunya, jangan lupa untuk memuji usaha si kecil. Cara ini akan menambah rasa percaya dirinya untuk lebih bersosialisasi lagi.

Hindari melabeli anak pemalu sebagai “kurang gaul”, Mums. Bila caranya tepat, anak pemalu pun tetap bisa punya banyak teman. Cobalah cara-cara ini agar si kecil lebih supel.

Sumber:

https://flintobox.com/blog/parenting/5-ways-to-improve-your-childs-social-skills-parenting

https://www.parents.com/toddlers-preschoolers/development/social/6-ways-to-help-your-toddler-make-friends/

https://www.mother.ly/child/teaching-your-toddler-social-skills-15-steps-to-success