Memiliki anak yang cerdas adalah impian semua orang tua, termasuk saya. Oleh karena itu, ketika hamil saya rajin browsing berbagai tips untuk mencerdaskan anak. Dari browsing itulah saya baru menyadari bahwa ternyata mencerdaskan anak bisa dilakukan semenjak si kecil ada di dalam kandungan. Logikanya, otak berkembang paling cepat ya dalam kandungan. Jadi perkembangan ketika hamil inilah yang paling krusial! Nah, sekarang saya mau membagi hasil browsing saya serta langkah-langkah yang saya ambil selama mengandung anak saya! Mudah-mudahan 4 tips agar anak cerdas dalam kandungan bisa membantu Anda semua membimbing anak menjadi cerdas!

Makan Makanan yang bergizi

Perkembangan anak dalam kandungan sangat bergantung pada apa yang dimakan oleh sang ibu. Oleh karena itu, sebaiknya Anda mengonsumsi makanan bergizi dan bernutrisi tinggi yang dapat membantu perkembangan si kecil secara optimal. Utamakan mengonsumsi makanan yang mengandung protein, vitamin A, B, dan C, serta vitamin penting lainnya seperti Omega, zat besi, asam folat, dan lainnya. Kalau saya dulu mengonsumsi vitamin Blackmores yang didalamnya terdapat kandungan asam folat. Salah satu jenis makanan yang banyak digemborkan sebagai makanan yang dapat mencerdaskan bayi adalah ikan. Dan ternyata berdasarkan penelitian di Lincet pada bulan Februari 2007, hal tersebut memang benar! Tapi ingat ya, jangan terlalu banyak juga mengonsumsi ikan. Kebanyakan ikan memiliki kandungan merkuri yang justru berbahaya bagi tubuh. So remember, everything in moderation!

Berolahraga

Ya, mitos yang mengatakan bahwa ibu hamil tidak boleh berolahraga itu salah besar! Olahraga memiliki banyak sekali manfaat. Diantaranya membuat kehamilan menjadi menyenangkan, menguatkan stamina menjelang kelahiran, dan juga membuat bayi lebih cerdas! Menurut Journal of the American College of Sports Medicine, anak berusia lima tahun yang memiliki ibu yang berolahraga ketika hamil memiliki nilai skor bahasa dan intelegensi lebih tinggi dibandingkan anak dari ibu yang tidak berolahraga. Hal ini ternyata disebabkan hormon yang diproduksi ketika berolahraga membantu perkembangan dari otak bayi. Jadi sekarang tidak ada alasan untuk tidak berolahraga ketika hamil kan? Saya sendiri cukup rajin berolahraga ketika hamil. Mulai dari jalan kaki, berenang, hingga prenatal yoga saya ikuti. Hasilnya memang cukup terasa. Selama hamil sembilan bulan, tidak banyak keluhan yang saya alami dan mudah-mudahan saja anak saya cerdas berkat olahraga yang saya lakukan!

Hindari Stress

Ketika hamil, seorang perempuan berbagi badannya dengan anaknya. Oleh karena itu, apa yang sang ibu rasa akan dirasakan juga oleh sayang bayi. Makanya, ketika Anda stress, anak Anda pun bisa saja ikut merasakan tekanan yang sama. Hal ini tentu tidak baik untuk sang bayi karena hormon yang dikeluarkan ketika sedang stress dapat memengaruhi saraf otak bayi. Bahkan, jika sang ibu mengalami stress tingkat tinggi, pengalaman ini dapat merusak otak bayi dan juga membuat bayi memiliki kemungkinan lebih besar terkena depresi dan juga hiperaktif. Seram ya dampak dari stress? Oleh karena itu, usahakan untuk terus bisa menjaga emosi selama kehamilan demi bayi dalam kandungan!

Hindari Kelahiran Prematur

Otak bayi ketika berusia 35 minggu dalam kandungan hanya berukuran ⅔ dari otaknya nanti ketika berusia 39 atau 40 minggu. Ya, perkembangan otak bayi memang paling drastis terjadi pada akhir kehamilan. Oleh karena itu, kalau bisa, usahakan agar bayi bisa bertahan lama di dalam kandungan. Beberapa hal yang bisa Anda lakukan untuk menghindari kelahiran prematur diantaranya adalah dengan tidak merokok ataupun minum minuman beralkohol selama kehamilan. Sayangnya, ada beberapa kondisi yang memang dimana kelahiran prematur tidak dapat dihindari seperti kehamilan kembar ataupun kondisi preeklamsia. Aku sendiri cukup beruntung karena bisa melahirkan ketika usia kandungan 39 minggu 5 hari. Pada usia kandungan tersebut, dokter menilai semua organ sudah matang dan diharapkan tidak akan ada kesulitan pada bayi ketika dilahirkan. Kecerdasan anak Anda juga ditentukan dari pengalamannya di dalam perut Anda selama masa kehamilan.  Selain lima cara di atas tentunya masih banyak hal-hal lain yang memengaruhi kecerdasan bayi semenjak dalam kandungan. Kalau Anda sudah melahirkan dan tidak sempat melakukan hal-hal di atas selama kehamilan, jangan khawatir! Anda memiliki waktu untuk membantu anak Anda mencapai perkembangan optimalnya ketika lahir! Stay tuned ya di GueSehat.com karena saya akan membahas juga berbagai cara memiliki anak cerdas setelah si kecil lahir!