The more difficult the victory, the greater the happiness in winning.” –Pele- Sebagai manusia biasa, kedisiplinan dan semangat saya dalam menjalani rutinitas olahraga di dua bulan pertama pernah mengalami penurunan. Apalagi jika di pagi hari cuaca mendung, rasanya malas sekali ingin bangun dari tempat tidur untuk bergegas ke tempat fitness. Atau ketika pekerjaan sedang padat, rasanya seperti ingin pulang saja ke rumah lalu secepatnya bersantai sambil menonton TV. Namun, kalau semua kemalasan itu dituruti, goal dari gaya hidup sehat saya tentunya hanya sebatas angan dan kenangan saja, bukan? Nah, tiga hal unik berikut ini akhirnya menjadi senjata utama saya untuk memunculkan motivasi untuk berolahraga!

Foto Ibu Saya

Saya menyelipkannya pada dompet, tentunya wajah beliau akan terus ‘mengikuti’ saya kemana pun. Terutama saat ingin membeli camilan, ketika ingin membayar, foto itulah yang pertama kali terlihat jelas. Seakan foto itu menghipnotis saya, dan akhirnya jumlah camilan yang ingin dibeli pun berkurang. Tapi mengapa foto beliau bisa menjadi motivasi saya untuk berolahraga? Ceritanya, Ibu saya yang berprofesi sebagai seorang perawat, pernah merasa sedih dan gagal ketika melihat badan saya yang sangat besar. Bukannya beliau tidak menerima dengan ikhlas keberadaan anaknya, namun beliau berujar bahwa merasa gagal mendidik , karena dulu kerap memperbolehkan saya memakan apa pun secara berlebihan. Terlebih beliau merasa gagal sebagai seorang tenaga kesehatan dalam mengedukasi mengenai fakta bahwa tidak semua makanan itu memiliki dampak positif terhadap kesehatan tubuh manusia. Nah, karena latar belakang itulah, saya menyelipkan foto beliau di dompet agar saya lebih giat berolahraga. Saya ingin membuktikan bahwa beliau tidak salah mendidik anak. She’s a good nurse, a very good mother!

Celana Jin atau Denim

I really love to wear Jeans! Masalahnya, di awal tahun 2016 ukuran celana jin saya adalah 46. Sebuah ukuran yang sulit dicari saat berbelanja ke mal. Seingat saya, sejak SMA seluruh celana (baik denim hingga bahan formal) yang saya miliki berukuran jumbo, jadi bolak-balik ke penjahit pun sudah jadi agenda rutin. Tetapi, sejak membiasakan diri untuk giat berolahraga, dari pertengahan Maret hingga saat ini, ukuran celana jin saya perlahan berkurang menjadi 44, lalu 42 dan saat menulis cerita ini, ukuran celana jin saya sudah di angka 38! Memang motivasi mengenakan celana jin adalah hal unik dan ternyata berdampak positif. Kuncinya, setiap ukuran celana jin saya berkurang, saya selalu membeli persediaan baru yang ukurannya dua angka lebih kecil dari ukuran saat itu. Hal tersebut rupanya memotivasi saya untuk semakin giat berolahraga, lho.

Selebriti Idola di Usia Matang

Well, this is kinda weird! Mungkin sedikit orang yang mengidolakan selebriti di masa tua mereka, dan saya salah satunya. Buat saya, mengidolakan model Gigi Hadid atau aktor Liam Hemsworth pun bisa jadi motivasi yang cukup baik untuk giat berolahraga, dengan tujuan memiliki tubuh yang proposional dan fit seperti mereka. Namun melihat usia mereka yang masih belia, rasanya hal tersebut menjadi sesuatu yang lumrah dan cenderung biasa di kalangan selebriti. Tetapi jika Anda melihat beberapa selebriti berusia matang, sekira 40 tahun ke atas, rasanya hanya beberapa nama saja yang kerap tampil memesona dengan badan yang fit. Karena itulah, saya menjadikan mereka sebagai motivasi untuk giat berolahraga, dengan membayangkan bahwa saat saya berusia sama seperti mereka, saya pun masih memiliki tubuh yang sehat dan bugar.  Dan inilah salah satu idola saya, di antara sedikitnya selebriti yang masih tampil memukau di usia matang mereka: Hugh Jackman, pemeran Wolverine di X-Men, masih tampil prima di usianya ke 47 tahun. Aktor yang pernah memenangkan Golden Globe Awards ini pun kerap tertangkap kamera wartawan ketika sedang mengunjungi pusat kebugaran. Coba Anda lihat salah satu postingan-nya di Instagram saat sedang berlatih di tempat fitnes, tentunya untuk pria seusia dirinya, memiliki postur tubuh seperti itu tentu luar biasa bugar, kan? Tentunya masih banyak motivasi lain yang membuat saya mampu mengurangi rasa malas untuk giat berolahraga. Lantas, bagaimana dengan Anda? Apakah ternyata ada hal unik lain yang ingin Anda bagikan, jangan lupa untuk bercerita ke saya melalui email christovelramot.aruan@gmail.com. Saya tunggu ya, salam #GueSehat!