Adakah diantara Geng Sehat yang pernah mencicipi kopi joss, saat berlibur ke Yogyakarta baru-baru ini? Banyak yang bilang, Penyajian kopi joss berbeda dengan kopi hitam biasa. Begitu kopi diseduh, peracik kopi akan memasukkan arang membara hingga terdengar bunyi “Josssss” saat arang bersentuhan dengan seduhan kopi. Ini menjadi asal mula istilah Kopi Joss.

 

Arang atau activated charcoal bukan pertama kalinya ditambahkan sebagai bahan makanan. Tak hanya kopi joss, kini roti burger, pizza, tortilla, hingga minuman limun hadir dengan varian berwarna hitam, berkat tambahan bubuk arangSebenarnya, sehat enggak sih, mengonsumsi makanan dan minuman yang mengandung bubuk arang aktif ini? 

 

Baca juga: Tidak Bisa Minum Kopi? Hilangkan Kantuk dengan Camilan Ini!

 

Saat arang dibakar di atas suhu 250 derajat Celcius, proses pemanasan akan mengubah arang menjadi karbon aktif. Karbon arang aktif ini, sejak lama sudah dikenal ampuh sebagai bahan dasar obat anti-racun alami. Bedanya, kini arang lebih banyak terbuat dari tempurung kelapa sawit tua, bambu, atau serbuk kayu yang telah melalui proses pengaktifan khusus. Setelah dicampur bahan-bahan kimia tertentu, arang aktif diolah lebih lanjut agar aman dikonsumsi sebagai pil atau bubuk di industri kuliner serta obat-obatan.

 

Ciri- ciri Makanan berbahan Kimia Jahat - Guesehat 

 

Manfaat Bubuk Arang

Di balik tren kekinian mencampurkan bubuk arang aktif ke dalam produk kuliner, rupanya memang ada sejumlah khasiatnya bagi kesehatan.

1. Mengikat kadar kafein.

Inilah manfaat yang sangat menguntungkan bagi para pecinta kopi. Bubuk arang, dipercaya bisa mengikat kadar kafein yang terdapat dalam minuman hitam manis ini. Dengan berkurangnya jumlah kafein yang diserap oleh tubuh, para penikmat kopi pun dapat terhindar dari efek samping seperti gangguan tidur, rasa cemas berlebih, keracunan kafein, hingga penyakit jantung.

 

2. Membantu mengeluarkan racun dalam tubuh.

Arang mampu menyerap kotoran dan menarik racun dalam aliran darah. Teknik detoksifikasi ini sudah lama dimanfaatkan oleh dunia medis sebagai solusi untuk menangani keracunan alkohol serta overdosis obat-obatan dan zat psikotropika.

 

3. Mengatasi gangguan pencernaan.

Kandungan sorbitol dalam arang aktif sudah digunakan sejak dulu untuk menyembuhkan penyakit asam lambung, panas dalam, masuk angin, dan perut kembung. Zat ini juga berfungsi untuk menyerap racun lalu mengeluarkannya  secara alami dari sistem pencernaan.

 

4. Meningkatkan konsentrasi

Saat Kamu menikmati kopi arang, tubuhmu pun menyerap kafein dalam kadar normal. Akibatnya, staminamu meningkat, sehingga peredaran darahmu pun berfungsi semakin optimal. Kamu pun jadi bisa meningkatkan konsentrasi tanpa harus mendapatkan efek negatif dari konsumsi kafein yang berlebihan.

 

5. Menurunkan risiko diabetes

Kabar baik bagi para Diabestfriend! Mengonsumsi makan atau minuman dengan kandungan arang aktif seperti kopi arang, ampuh untuk menurunkan lonjakan gula darah, lho. Bonusnya lagi, lemak yang tertimbun di perut, juga bisa ikut terkikis. Jadi, berat badanmu pun bisa lebih stabil dan peluangmu untuk menurunkan risiko diabetes pun semakin tinggi.

 

Baca juga: Penderita Diabetes Boleh Minum Kopi, Asal...

 

Waspada Efek Samping Arang

Terlepas dari khasiatnya, mengonsumsi minuman dan makanan dengan kandungan bubuk arang aktif terlalu sering, bukanlah ide yang baik. Meskipun zat karbon dalam arang mampu menyerap racun dalam aliran darah layaknya spons, sayangnya bubuk arang ini tidak dapat dicerna oleh tubuh. Artinya, setelah menyerap racun dalam tubuh, residu arang berikut kandungan racun yang diserapnya, akan tetap berada dalam saluran pencernaan dan ikut dibuang bersama sisa makanan lain.

 

Masalahnya, jika racun sudah terlanjur dicerna oleh saluran pencernaan dan terbawa oleh aliran darah ke seluruh tubuh, maka manfaat detoksifikasi dari bubuk arang tersebut tidak bisa dirasakan secara optimal oleh tubuh. Selain itu arang dapat mengikat sejumlah nutrisi seperti vitamin C, niasin, vitamin B6, tiamin (vitamin B1), dan biotin. Akibatnya, Kamu pun berisiko kehilangan nilai gizi penting dari makanan, minuman, serta obat-obatan yang Kamu konsumsi. (TA/AY)

Baca juga: Cek Kalori dan Nutrisi dalam Kopi Favoritmu