Berpuasa di bulan Ramadhan, bukan hanya menahan lapar dan haus, tetapi juga mengelola amarah. Namun, menahan dan mengendalikan amarah cukup sulit dilakukan. Lalu, harus bagaimana dong? Tenang, Gengs! Dirangkum dari lifehacker.com, berikut tips mengendalikan emosi marah yang bisa Kamu lakukan.

Baca juga: Waktu yang Tepat untuk Berolahraga saat Berpuasa

 

Stop sebelum Bereaksi

Sebelum amarahmu keluar, cobalah untuk menahannya sebisa mungkin. Namun, jika hal itu sulit dilakukan, coba untuk meluangkan waktu dan beri ruang pada diri sendiri untuk memikirkan hal-hal yang menyebabkan Kamu marah. Berikut langah-langkah yang bisa dilakukan. 

  • Hitung hingga 10. Lakukan cara ini dalam hati. Biasanya, cara ini efektif untuk menurunkan level emosi. 
  • Pikirkan situasi. Saat marah, pikirkan situasi atau konsekuensi yang akan terjadi seandainya Kamu meluapkan kemarahan. Apakah akan ada yang sakit hati atau menyebabkan situasi jadi tidak kondusif? Sembari berpikir, emosimu akan berangsur turun. 
  • Luangkan waktu. Cobalah untuk memaafkan diri sendiri dan menghindari apa atau siapa yang menjadi penyebab Kamu marah. 
  • Bernapas dalam-dalam. Carlos Coto, seorang psikolog, menyarankan teknik pernapasan 4x4. Teknik ini dilakukan dengan menghirup napas dan tahan selama 4 detik, lalu hembuskan napas itu perlahan selama 4 detik. Lakukan teknik pernapasan tersebut secara berulang untuk membuat Kamu lebih tenang.

 

 

Bayangkan Diri Sendiri saat Marah

Cobalah untuk membayangkan dirimu saat marah. Apakah saat marah Kamu jadi lebih terlihat menyeramkan, misalnya? Tidak hanya dengan membayangkan diri saat marah saja, cobalah untuk melihat situasi dari sisi orang lain. Tanyakan pada diri sendiri, jika Kamu menjadi orang lain, apakah orang lain itu mau bekerja sama atau berteman denganmu nantinya? Dengan bertukar posisi menjadi orang lain, Kamu akan berpikir ulang untuk marah.

Baca juga: Anak Pemarah? Ini Cara Ajarkan Mengendalikan Emosi

 

Bicaralah saat Sudah Merasa Tenang

Ada saja hal yang bisa membuat kita kesal ataupun marah setiap hari. Saat tidak mampu mengendalikan amarah, kita bisa saja melakukan hal-hal yang makin memperburuk keadaan entah mengungkapkan kekesalan sambil berteriak, menghina, atau dengan mengabaikan seseorang yang dapat membuat kita marah.

 

Kamu tentu tidak mau emosi marahmu meluap-luap apalagi saat berpuasa? Oleh karena itu, saat Kamu marah, cobalah lakukan 2 langkah yang telah dijelaskan sebelumnya. Setelah merasa lebih tenang, bicaralah dengan seseorang yang membuat Kamu marah tadi dan beri peringatan padanya baik-baik. Katakan juga kalau Kamu tidak bermaksud untuk menyinggungnya dan jelaskanlah hal yang membuatmu kesal atau marah tadi.

Baca juga: Inilah 5 Hal yang Terjadi pada Tubuh saat Kamu Berpuasa!

 

Tertawalah untuk Melepaskan Ketegangan

Hindari melakukan sindiran atau kritik yang dapat menyakiti perasaan orang lain dan dapat memperburuk situasi ya, Gengs. Kamu bisa membicarakan hal yang membuat marah sambil bercanda. Membicarakan masalah yang membuat Kamu marah sambil bercanda dapat memancing orang lain tertawa. Hal ini bagus dilakukan untuk mencairkan suasana dan melepaskan ketegangan yang telah terjadi.

 

Saat berpuasa, kita memang harus mengontrol emosi amarah agar ibadah yang dijalankan tidak sia-sia. Selain itu, dengan mengendalikan amarah ketika berpuasa, kita juga akan terhindar dari pikiran negatif yang dapat menyebabkan stres. Kalau bisa, pengendalian emosi marah ini jangan dilakukan saat berpuasa saja ya Gengs, tetapi juga harus dilakukan hingga seterusnya! (TI/AY)