Diet ketogenik atau diet keto merupakan diet yang mengandalkan asupan karbohidrat rendah dan tinggi lemak. Dengan asupan karbohidrat yang sangat rendah, tubuh dapat bekerja dengan mengambil asupan lemak, bukan mengambil glukosa dari karbohidrat.  

 

Namun, dengan pola makan yang berubah inilah tentu akan menimbulkan beberapa efek samping bagi tubuh kita nih, Gengs. Efek samping dari diet keto ini bisa berupa rasa lelah, ketidakseimbangan elektrolit, dan bahkan ruam keto atau yang disebut dengan keto rash. Nah, kalau sudah begini, Kamu mungkin tidak dianjurkan menjalankan diet ketogenik ini, Gengs.

 

Baca juga: Diet Tepat dengan Perbanyak Konsumsi Lemak, Serius? 

 

Mengenai keto rash ini, berikut beberapa hal yang harus Kamu ketahui, termasuk penyebab, cara mengatasinya, dan mencegahnya dari awal!

 

Gejala dari Keto Rash

Keto rash atau ruam keto, seperti yang dikutip dari healthline.com juga dikenal dengan prurigo pigmentosa yang merupakan kondisi peradangan yang jarang terjadi pada kulit. Ciri-ciri dari ruam akibat diet keto ini, seperti merah, gatal dan bisa terjadi di sekitar leher. Keto rash merupakan jenis dermatitis yang bisa terjadi pada siapapun, namun kebanyakan terjadi pada perempuan Asia. 

 

Adapun gejala keto rash ini di antaranya:

  • Gatal dan ruam yang awalnya terjadi pada punggung bagian atas, dada, dan perut.
  • Bintik merah yang disebut dengan papul dan terlihat seperti jaring-jaring.
  • Bekas bintik merah tadi berubah menjadi cokelat gelap pada kulit.

 

 

 

 

Penyebab dari Keto Rash

Penelitian yang dipublikasikan pada US National Library of Medicine National Institute of Health mencari tahu tentang hubungan antara diet keto dengan rash atau ruam nih, Gengs. Ada beberapa bukti yang menunjukkan hubungan di antara keduanya. Namun, para peneliti masih belum yakin dengan penyebab dari keto rash. 

 

Meski begitu, ada beberapa kondisi terkait keto rash ini, seperti Still’s disease, sindrom Sjögren, dan infeksi H. pylori. Selain itu, ada pula hubungan yang kuat antara ruam akut dengan ketosis. Inilah yang membuat ruam yang muncul disebut keto rash, Gengs.  Ketosis bisa terjadi saat Kamu memiliki diabetes yang tidak terkontrol atau menjalani diet ketat.

 

Baca juga: Benarkah Diet Mayo Itu Palsu?

  

Dalam sebuah studi kasus, perempuan berusia 16 tahun ditemukan mengalami ruam selama sebulan setelah mengalami diet yang ketat.  Dalam kasus yang sama pada laki-laki yang berusia 17 tahun, ditemukan bahwa ia telah menjalani diet rendah karbohidrat yang esktrem selama lebih dari setahun dan kemudian muncul ruam disertai dengan gejala dari arthritis.

  

Tidak hanya itu, ada pula yang beranggapan kalau faktor eksternal dapat menimbulkan keto rash, cahaya matahari, panas yang berlebihan, keringat, gesekan dan trauma kulit, serta alergen.

  

Mengatasi Keto Rash

Ada beberapa cara yang bisa dilakukan di rumah saat mengalami keto rash, seperti:

  • Kurangi asupan karbohidrat secara bertahap. Kalau muncul gejala setelah Kamu menjalani diet keto, Kamu mungkin harus mengurangi karbohidrat secara bertahap, bukan langsung menghilangkan karbohidrat dari menu diet.
  • Jangan lakukan diet ketat. Kekurangan nutrisi memainkan peranan penting pada kondisi peradangan kulit tertentu, seperti ruam. Kekurangan vitamin A, B12, dan C telah dihubungan dengan kondisi kulit yang akut dan kronis, Kalau Kamu terlalu menjalani diet yang sangat ketat, tubuh tidak dapat mengambil vitamin dan mineral dibutuhkan. Meski melakukan program diet, namun kebutuhan nutrisi seperti vitamin dan mineral tetap harus terpenuhi.
  • Selektif dalam memilih makanan. Diet keto mengandalkan karbohidrat yang rendah dengan lemak yang tinggi. Beberapa makanan yang umum dikonsumsi untuk diet ketogenik, seperti telur, ikan, kacang dan biji-bijian. Nah, mungkin beberapa makanan yang dikonsumsi untuk diet keto merupakan sumber dari peradangan. Oleh karena itu, penting untuk memilih makanan yang tidak memperburuk gejala ruam.
  • Pertimbangkan suplemen antiperadangan. Selain perubahan pola makan, suplemen tertentu dapat membantu tubuh dalam melawan peradangan. Probiotik, prebiotik, vitamin D, dan suplemen minyak ikan telah digunakan dalam studi klinis untuk memperbaiki gejala dermatitis.
  • Berhati-hati dengan kulit. Sangat penting untuk merawat kulit, apalagi saat Kamu memiliki kondsi kulit yang meradang. National Eczema Association merekomendasikan menggunakan air hangat untuk mandi dan hanya membersihkan tubuh dengan sabun lembut.
  • Konsultasikan dengan dokter. Kalau cara-cara di atas tidak dapat membersihkan ruam, berkonsultasi dengan dokter mungkin diperlukan.

 

Baca juga: Bermacam-macam Jenis Diet Vegetarian

  

Untuk Kamu yang baru memulai diet keto, cobalah untuk mengurangi aspupan karbohidrat secara bertahap dan perlahan. Melalui perubahan pola makan dan gaya hidup dapat mencegah timbulnya ruam akibat diet keto. Kalau pengobatan rumahan tidak dapat mengatasi ruam, segeralah ke dokter untuk mendapatkan penanganan terbaik. Selain itu, kalau Kamu ingin memulai diet keto dan memiliki alergi tertentu pada makanan, cobalah untuk berkonsultasi dengan ahli gizi untuk memilih diet keto yang aman. (TI/AY)

 

 

diet yang pernah hits