Penyakit

Puting Terbenam (Inverted Nipple)

Deskripsi

Inverted nipple adalah kondisi puting tampak masuk ke dalam seperti terbenam atau tertarik ke dalam. Normalnya puting akan tampak menonjol lebih tinggi daripada bagian areola. Kondisi ini jarang menimbulkan masalah serius, kecuali diketahui adanya tumor sebagai penyebab terjadinya inverted nipple. Meskipun demikian, kondisi ini dapat menjadi penyulit pada saat proses menyusui.

Pencegahan

Tidak ada tindakan pencegahan secara umum yang dapat dilakukan untuk mencegah kondisi ini. Menjaga kebersihan dan kesehatan payudara dapat membantu mencegah terjadinya infeksi yang menjadi salah satu penyebab inverted nipple.

Gejala

Tanda yang dapat diamati antara lain adalah puting yang berada lebih rendah dari area areola, tampak tertarik ke dalam atau terbenam. Biasanya inverted nipple tidak menyebabkan gejala lain yang mengganggu kondisi kesehatan secara umum, kecuali pada kasus tumor atau kanker payudara.

Penyebab

Penyebab kondisi bisa disebabkan oleh:
1. Pendeknya saluran ASI (duktus laktiferus), yang merupakan bawaan sejak lahir.
2. Pasca menyusui, sehingga menyebabkan otot dan kulit sekitar payudara mengendur dan puting tampak masuk ke dalam.
3. Trauma atau jaringan parut pada area payudara yang membuat puting tertarik ke dalam.
4. Infeksi kelenjar susu.
5. Kanker payudara.

Diagnosis

Diagnosis untuk kondisi terkait dapat dilakukan dengan pengamatan secara langsung untuk melihat tanda dan gejala yang ada. Pemeriksaan yang lebih detil biasanya dilakukan untuk melihat faktor risiko lain yang menyertai seperti ada atau tidaknya resiko kanker. Diagnosis dengan ultrasound atau mammography biasanya dilakukan untuk membantu menegakkan diagnosis.

Penanganan

Inverted nipple umumnya tidak menimbulkan masalah kesehatan. Namun apabila dirasa cukup mengganggu, ada beberapa pilihan tindakan yang dapat dilakukan, antara lain:
1. Antibiotik, apabila penyebab kondisi yang terjadi adalah infeksi, maka antibiotik dapat diberikan untuk membantu eradikasi bakteri penyebab infeksi.
2. Stimulasi dan pijat payudara.
3. Tindakan pembedahan untuk memperbaiki posisi puting.

 

Baca juga: Jangan Panik Jika ASI Tidak Keluar Ya, Mums!

Direktori

    Pusat Kesehatan

      Selengkapnya
      Proses...