Penyakit

Penyakit kelenjar tiroid (Graves Disease)

Deskripsi

Graves Disease atau Penyakit Graves adalah penyebab hipertiroidisme yang paling umum. Hal ini dipicu oleh sistem kekebalan tubuh yang menghasilkan antibodi, yang merangsang kelenjar tiroid untuk meningkatkan ukuran kelenjar dan menghasilkan hormon tiroid berlebih. Penyakit ini dapat terjadi pada siapapun, namun paling sering ditemukan pada wanita di usia sekitar 40 tahun.

Pencegahan

Penyakit Graves merupakan kondisi yang terkait dengan genetik, sehingga tidak ada upaya pencegahan yang dapat dilakukan.

 

Baca juga: 8 Gejala yang Menandakan Kamu Mengalami Masalah Tiroid

Gejala

Peningkatan denyut jantung dan jantung berdebar adalah gejala umum penyakit Graves. Gejala yang lainnya meliputi:

  • Hiperaktivitas.
  • Tremor ringan pada tangan atau jari.
  • Lebih banyak berkeringat.
  • Kehilangan berat badan tanpa kehilangan nafsu makan.
  • Rambut rontok.
  • Insomnia.
  • Sensitif atau tidak tahan terhadap udara panas.
  • Kulit menjadi lebih lebih lembap.
  • Biduran dan gatal-gatal.
  • Perubahan pada siklus menstruasi.
  • Suasana hati yang berubah-ubah.
  • Disfungsi ereksi atau menurunnya libido.
  • Depresi.
  • Gelisah.
  • Pembesaran kelenjar tiroid (di area leher).
  • Meningkatnya frekuensi buang air.

Gejala lain yang khas pada penyakit Graves ini adalah suatu kondisi pada mata yang disebut Grave's ophtalmopathy. Kondisi ini muncul paling tidak sekitar 6 bulan setelah diagnosis penyakit Graves diketahui atau tanda-tanda penyakit Graves muncul.

 

Baca juga: Hati-hati, Gangguan Tiroid dapat Menyebabkan Gangguan Jiwa!

Penyebab

Penyebab pasti Penyakit Graves belum diketahui secara pasti. Peneliti masih terus mencari penyebab pasti dari kondisi ini. Namun, masalah genetika adalah faktor utama yang diduga menjadi penyebab kondisi ini.

Diagnosis

Dokter akan melakukan diagnosis Penyakit Graves dengan mengumpulkan informasi seputar gejala yang dialami pasien dan kemungkinan juga dengan menelusuri riwayat kondisi yang sama pada keluarga. Beberapa pemeriksaan penunjang akan dilakukan pula untuk memastikan diagnosis kondisi ini, antara lain dengan:

  1. Tes kadar TSH (thyroid stimulating hormone).
  2. Tes kadar T3 dan T4.
  3. Tes kadar TSI (thyroid stimulating immunoglobulin).
  4. Tes MRI atau CTscan untuk melihat kelainan pada kelenjar tiroid ataupun kelainan daerah mata karena hipertiroidisme.

Penanganan

Terapi yang dapat dilakukan untuk menangani Penyakit Graves antara lain diawali dengan pemberian obat-obatan golongan beta-blocker, untuk mengatasi masalah hiperaktivitas adrenergik yang terjadi. Untuk mengendalikan kondisi hipertiroid, dapat dilakukan pemberian obat anti-tiroid, yodium radioaktif, ataupun tindakan pembedahan.

 

Baca juga: Gengs, Ketahui 7 Fakta Seputar Tiroid!

 

Rekomendasi Artikel

Prosedur RFA, Solusi Pengobatan Nodul Tiroid Tanpa Operasi

Prosedur RFA, Solusi Pengobatan Nodul Tiroid Tanpa Operasi

Dulu, satu-satunya cara untuk menghilangkan tumor jinak tiroid lewat operasi. Namun, sekarang sudah ada teknologi minimal invasif radiofrekuensi ablasi (RFA).

GueSehat

08 November 2018

Hati-hati, Gangguan Tiroid dapat Menyebabkan Gangguan Jiwa!

Hati-hati, Gangguan Tiroid dapat Menyebabkan Gangguan Jiwa!

Gangguan tiroid yang disebabkan oleh produksi hormon abnormal ternyata dapat berisiko pada gangguan jiwa. Hormon tiroid bertanggung jawab pada peangturan emosi.

GueSehat

07 May 2018

Kenali Penyakit Hashimoto yang Membuat Badan Gigi Hadid Semakin Mengurus

Kenali Penyakit Hashimoto yang Membuat Badan Gigi Hadid Semakin Mengurus

Penyakit hormon Hashimoto menyebabkan berat badan Gigi Hadid tidak stabil dan semakin mengurus. Kenali tentang gejala dan penyebabnya!

GueSehat

16 February 2018

Mengenal Bahaya Penyakit Gondok

Mengenal Bahaya Penyakit Gondok

Meskipun jumlah penderita gondok mayoritas adalah wanita, apabila dialami oleh pria, kemungkinan merupakan gondok nodul ganas atau kanker tiroid.

Muhammad Teguh Pengabdian

14 February 2018

Direktori

    Pusat Kesehatan

      Selengkapnya
      Proses...