Penyakit

Pembengkakan skrotum (Hidrokel Testis)

Deskripsi

Hidrokel testis atau hydrocele adalah suatu kondisi penumpukan cairan di sekeliling testis, di dalam skrotum. Penumpukan cairan ini membuat skrotum atau area sekitarnya membesar. Hidrokel biasanya tidak menimbulkan rasa nyeri, tidak berbahaya, dan merupakan kondisi yang umum terjadi pada bayi. Hidrokel pada bayi biasanya akan hilang dengan sendirinya. Hidrokel yang muncul pada usia dewasa biasanya tidak dapat hilang dengan sendirinya, namun membutuhkan tindakan khusus untuk mengeluarkan cairan yang menumpuk.

 

Baca juga: Mengenal Kanker Testis yang Cukup Langka Menyerang Pria

Pencegahan

Pada bayi, terjadinya hidrokel testis tidak dapat dicegah. Pada usia dewasa, hidrokel testis dapat dicegah dengan menghindari terjadinya cedera atau trauma di daerah skrotum, misalnya dengan menggunakan pelindung ketika melakukan aktivitas yang berisiko. Pola hidup yang baik seperti rajin berolahraga, pola makan teratur dan sehat, serta menghindari terjangkit penyakit menular seksual juga dapat membantu mencegah terkena hidrokel testis.

Gejala

Hidrokel testis biasanya tidak menimbulkan gejala yang spesifik. Ciri-ciri umum dapat diketahui dari adanya pembesaran skrotum atau area di sekitarnya. Rasa tidak nyaman dan adanya tekanan di pangkal penis juga kerap dirasakan seiring bertambah besarnya ukuran hidrokel.

 

Baca juga: Seks Lebih Memuaskan, Temukan 8 Zona Sensitif Pria!

Penyebab

Pada bayi, hidrokel testis terjadi karena adanya saluran antara rongga perut dan skrotum, sehingga cairan dapat menumpuk di area skrotum. Namun seiring waktu, saluran ini menutup dan cairan akan berkurang dengan sendirinya. Pada penderita yang berusia dewasa, hidrokel bisa terjadi dikarenakan adanya trauma atau adanya pembedahan di sekitar area skrotum. Proses peradangan dan infeksi, serta adanya tumor atau kanker testis juga dapat menjadi penyebab terbentuknya hidrokel testis.

Diagnosis

Hidrokel testis secara umum didiagnosis dengan pemeriksaan area skrotum untuk melihat pembesaran yang terjadi. Karena hidrokel merupakan kumpulan cairan yang tembus cahaya, biasanya dokter akan menyinari skrotum dengan senter dan melihat apakah cahaya dapat menembus massa yang terlihat. Apabila tembus cahaya, maka dapat diartikan pembesaran diakibatkan oleh hidrokel testis. Apabila cahaya tidak tembus, bisa diartikan pembesaran diakibatkan massa yang lebih padat seperti kanker, tumor, ataupun kondisi lainnya. USG juga dapat digunakan untuk memastikan adanya hidrokel testis di dalam skrotum.

Penanganan

Pada bayi sampai dengan usia 1 tahun, biasanya tidak diperlukan adanya tindakan khusus untuk menangani hidrokel testis, karena pada umumnya akan hilang dengan sendirinya. Sedangkan jika penderita berusia di atas 1 tahun atau sudah dewasa, akan dilakukan tindakan khusus apabila:

1. Ukuran hidrokel menjadi terlalu besar.
2. Hidrokel mengakibatkan gangguan peredaran darah.
3. Terjadi infeksi.
4. Hidrokel menyebabkan ketidaknyamanan atau rasa nyeri yang mengganggu.

Tindakan yang dilakukan adalah dengan prosedur pembedahan untuk menghilangkan volume cairan yang menumpuk. Prosedur ini dikenal dengan nama hidrokelektomi (hydrocelectomy).

 

Baca juga: 10 Makanan Penambah Vitalitas Pria

Direktori

    Pusat Kesehatan

      Selengkapnya
      Proses...