Sebelum sang Buah Hati lahir ke dunia, ibu sebenarnya sudah bisa membiasakannya 'mengonsumsi' makanan yang sehat dengan cara mengonsumsi beragam makanan bernutrisi. Jadi ketika lahir dan sudah mampu mengonsumsi makanan padat, ia cenderung tumbuh menjadi anak yang tidak picky eater alias suka pilih-pilih makanan.

 

Kebiasaan anak mengonsumsi makanan ternyata juga sangat dipengaruhi oleh kebiasaan orang tuanya. Pernyataan ini diperkuat dengan penelitian pada tahun 2002, yang dimuat dalam salah satu jurnal kesehatan Oxford University. Dalam jurnal tersebut, diungkapkan bahwa orang tua yang makan sembarangan, jadwalnya tidak teratur, dan pilih-pilih makanan kemungkinan besar memiliki anak punya kebiasaan yang sama pula.

 

Menanamkan kebiasaan makan yang baik pada anak tidak bisa dilakukan secara instan. Hal ini harus dilakukan sejak dini, agar ia dapat mengonsumsi makanan bergizi hingga dewasa. Kebiasaan yang sehat pastinya akan memberikan pengaruh pada kesehatan anak. Berikut beberapa trik untuk membiasakan si Kecil memiliki pola makan yang baik sejak dini!

Baca juga: 6 Tips Mengatasi Anak Susah Makan

 

  • Jadilah role model

Umumnya, anak usia 1 tahun sudah mulai mengonsumsi menu makanan yang sama dengan orang dewasa. Namun porsi dan bumbunya dibedakan, seperti tingkat kepedasan, keasinan, atau kemanisan akan dikurangi. Nah, di tahapan ini pula, anak sedang gemar menirukan tingkah-laku orang-orang di sekitarnya.

 

Saat di rumah, pastikan Mums dan Dads menerapkan aturan yang telah ditetapkan, misalnya makan secara teratur dan mengonsumsi semua makanan yang disajikan. Berikan pula contoh makan yang baik saat sedang makan bersama di meja makan. Jika si Kecil tidak ingin makan sayur, Mums dan Dads harus mengonsumsi sayur dengan semangat. Jadi, ia akan melihat dan tertarik untuk mencobanya. Sambil makan bersama, Mums dan Dads bisa menjelaskan kepada si Kecil apa saja manfaat setiap makanan yang disajikan bagi kesehatannya.

 

  • Sajikan menu yang bervariasi

Anak-anak sering kali merasa bosan dengan menu makanan yang sama. Agar mau mengonsumsi makanan sehat, mereka perlu disajikan makanan yang bervariasi setiap harinya. Namun, tetap harus konsisten dan disiplin dalam memberikan anak makan. Misalnya, dalam satu hari anak harus mengonsumsi 2 buah dan harus ada sayur dalam setiap menu makanannya. Selain menghindari anak dari rasa bosan, menu yang bervariasi juga menjadi tahapan pengenalan berbagai rasa dan tekstur makanan kepada anak.

Baca juga: Benarkah Anak Banyak Makan Manis Bisa "Sugar Rush"?

 

  • Jangan menyerah jika anak protes

Tugas menjadi seorang orang tua bukanlah hal yang mudah. Selain harus menjaga, merawat, dan mengajarkan anak tentang hal-hal yang baik, memberi makanan yang bergizi juga menjadi tanggung jawab Mums dan Dads. Jika anak tidak mau mengonsumsi makanan yang disajikan serta merengek ingin jajan di luar, Mums harus konsisten dan tegas menjelaskan kepadanya tentang dampak dari makanan yang tidak bergizi. Jika anak masih tidak mau makan, Mums bisa memberikan sistem reward. Katakan kepadanya, jika ia mau makan, Mums akan membacakan buku cerita kesukaannya sebelum tidur malam.

 

  • Biasakan anak dengan makanan rumah

Sejak dini, sebaiknya Mums membiasakan anak makan makanan yang disajikan di rumah. Pasalnya, anak cenderung menyukai makanan dengan rasa yang lebih kuat ketimbang makanan sehat. Dengan memberikan sayur dan buah-buahan setiap hari di rumah, ia jadi terbiasa dan lama-kelamaan menyukai makanan tersebut.

 

Saat berlibur atau jalan-jalan, usahakan Mums membawa bekal dari rumah, seperti sandwich, salad, atau makanan sehat lainnya. Jangan lupa melibatkan anak untuk menyiapkan bekal atau bertanya kepadanya sayur apa yang ingin dimakan sebagai isian sandwich.

Baca juga: 6 Buah Untuk Anak Yang Bermanfaat

 

Mums dan Dads juga harus mendisiplinkan anak untuk tidak makan sambil nonton televisi, bermain gadget, bermain, atau membaca buku. Hal ini juga berlaku bagi orang tua. Biarkan anak fokus pada makanan yang ia makan di meja makan. Jadi, waktu makan lebih efisien tanpa distraksi apapun. (AD/AS)