Menghadapi perceraian memang bukan hal yang mudah. Pasalnya, Kamu harus bisa membiasakan diri untuk bisa hidup sendiri lagi tanpa pasangan. Perceraian bahkan bisa terasa semakin berat jika Kamu bercerai dengan kondisi harus merawat anak-anak dari pernikahanmu sebelumnya. 

 

Melihat dirimu yang kini telah menyendiri, tidak jarang beberapa kerabat atau bahkan keluarga berniat untuk menjodohkanmu lagi dengan sosok pilihan mereka masing-masing. Meski Kamu mengetahui bahwa tujuan mereka baik, namun pastinya tidak mudah bagi dirimu untuk bisa mengenal dan dekat lagi dengan sosok yang baru. Lantas, kapan ya kira-kira Kamu bisa siap untuk memulai hubungan kembali setelah perceraian?

 

Menurut Judith Sills, PhD, seorang psikolog Philadelphia dan penulis Getting Naked Again: Dating, Romance, Sex, and Love. When You've Been Divorced, Widowed, Dumped, or Distracted, kemampuan seseorang untuk bisa kembali membuka hubungan baru berbeda-beda. Beberapa orang ada yang bisa langsung move on dari hubungannya di masa lalu, namun ada pula yang masih terikat secara emosional meskipun sudah bercerai. Kondisi inilah yang memengaruhi kemampuan mereka untuk bisa terbuka kembali terhadap suatu hubungan.

 

Nah, jika Kamu merupakan seseorang yang sudah bercerai dan ingin berusaha membuka hati terhadap hubungan baru, berikut ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan menurut para ahli, seperti dilansir dari WebMD!

Baca juga: 7 Dampak Perceraian terhadap Psikologis Wanita

 

Berkencan saat hatimu sudah siap

Beberapa orang sudah siap membuka hatinya dan berkencan kembali hanya dalam waktu 2 bulan dari perceraian. Tetapi ada yang membutuhkan waktu bertahun-tahun. Tak perlu menjadikan waktu itu sebagai patokan, karena tiap orang berbeda-beda. Tak perlu terburu-buru. Hal yang paling penting saat membuka hati untuk orang baru adalah kesiapan hatimu. Yakinkanlah dirimu bahwa Kamu sudah siap memulainya dari awal lagi dan perceraianmu tidak akan memengatuhi kondisi emosionalmu.

 

Beri waktu untuk berpikir dan merenung

Menurut Sills, tidak ada salahnya memberikan waktu untuk diri sendiri berpikir dan merenungi kegagalan sebelumnya. Namun, usahakan agar perasaan sedih tersebut tidak berlangsung lama. Bangkitkan semangatmu kembali dan temuilah orang baru.

 

Jangan hanya fokus dengan masa lalu

Perceraian memang bukan hal yang mudah untuk diterima semua orang. Kamu pasti akan sering teringat waktu-waktu bersama dengan mantan pasanganmu. Namun, jika Kamu masih terus memikirkan apa yang dilakukan oleh mantan pasanganmu atau siapa kekasih barunya, Kamu tidak akan bisa memulai hubungan baru yang sehat. Maka itu, jika Kamu sudah yakin dengan keputusanmu untuk membuka hati kembali, usahakan untuk menghindari pemikiran-pemikiran tentang sang mantan.

 

“Beberapa orang memilih untuk berkencan atau bahkan menikah lagi hanya demi membuktikan sesuatu pada mantan pasangannya. Hal ini tidaklah baik dan terkesan jahat. Pasalnya, Kamu menawarkan hati yang tidak sepenuhnya mencintai orang baru tersebut,” ujar Edward M. Tauber, PhD, konselor perceraian berbasis di California dan rekan penulis Find the Right One After Divorce.

 

 

Pengalaman Baru

Berada dalam hubungan perkawinan dalam waktu yang lama tentu membuat Kamu sulit move on. Bahkan, jika seseorang menawarkan hubungan serius kembali, Kamu akan takut dan khawatir jika kegagalan terjadi lagi pada dirimu. Namun, cobalah untuk tidak terlalu mengkhawatirkan hal tersebut. Biarkan kondisi tersebut membawamu pada pengalaman baru. Lagipula, tidak ada salahnya kan mengenal orang-orang baru yang lebih menyenangkan.

 

Cobalah terima dirimu apa adanya

Beberapa orang ada yang mencoba berhubungan dengan orang baru atau bahkan menikah lagi hanya untuk menunjukkan sesuatu pada mantan pasangannya. Namun, tak perlu memaksakan diri untuk itu. Percayalah, Kamu tidak akan bisa benar-benar move on dari hubungan masa lalumu jika bukan Kamu yang menginginkannya.

 

Anak memang segalanya, tapi Kamu berhak memutuskan

Kebanyakan orang tua tunggal tidak mau membuka hatinya kembali hanya karena mereka merasa takut sang anak tidak bisa menerima keberadaan sosok baru dalam keluarganya. Namun, coba bicarakan dan jelaskan perlahan pada mereka, bahwa Kamu juga membutuhkan sosok lain yang bisa mengisi kekosongan hatimu.

 

Tetap berhati-hati

Terakhir, jika Kamu memilih untuk membuka hati dan memulai hubungan baru, lakukanlah secara perlahan atau tidak tergesa-gesa. Pastikan jika keputusan ini sudah menjadi keputusan yang matang dari dirimu. Perkenalkan sosok baru tersebut kepada kerabat dan juga keluarga, termasuk anak-anak.

 

Perceraian bukan kondisi yang bisa dengan mudah diterima oleh setiap pasangan. Namun, berlarut-larut meratapi perceraian tersebut juga bukan pilihan yang tepat. Tak ada salahnya untuk membuka hati kembali. Siapa tahu, Kamu bisa merasakan cinta lagi setelah melewai perceraian. (BAG/AY)

Baca juga: Apakah Hubungan Anda dan Pasangan Sudah Sehat?

 

Efek Perselingkuhan pada Anak -GueSehat.com