Geng Sehat ada yang ngefans sama keluarga Kardashian enggak, nih? Kalau iya, pasti kalian sudah sangat akrab dong dengan sosok Kendall Jenner? Nah, dalam serial reality show Keeping Up with the Kardashians yang ditayangkan salah satu stasiun televisi Amerika Serikat hari Minggu (14/10) lalu, Kendall Jenner mengungkapkan bahwa dirinya ternyata adalah seorang hypochondriac. Wah, kira-kira apa sih yang dimaksud dengan hypochondriac itu? Yuk, cari tahu selengkapnya dari ulasan berikut ini!

 

Baca juga: Berani Menghadapi Rasa Takut!

 

Apa itu hypochondriac?

Hypochondriac merupakan sebutan untuk seseorang yang mengalami hypochondriasis. Hypochondriasis sendiri ialah salah satu jenis gangguan kecemasan terhadap penyakit. Seorang hypochondriac selalu percaya bahwa dirinya memiliki penyakit serius atau mengancam nyawa, walaupun saat dilakukan pemeriksaan medis, ia tidak menderita penyakit apapun.

 

Apa yang menyebabkan seseorang mengalami hypochondria?

Hampir sama dengan berbagai jenis gangguan psikologis lain, penyebab hypochondria juga belum dapat dipastikan dengan jelas. Meski begitu, ada beberapa faktor yang diperkirakan bisa menyebabkan seseorang menjadi hypochondriac, di antaranya:

  • Kurangnya pemahaman mengenai penyakit dan sensasi yang dirasakan oleh tubuh, sehingga selalu menganggap bahwa apa yang dirasakan saat ini adalah akibat penyakit serius.

  • Pengalaman traumatis terhadap penyakit saat kecil. Jadi saat sudah dewasa, menjadi sangat takut dengan sensasi atau beragam keluhan fisik yang dialami.

  • Memiliki anggota keluarga yang sangat khawatir akan segala hal berkaitan dengan kesehatan.

 

Selain itu, beberapa faktor lain yang juga dipercaya dapat memicu kondisi ini antara lain stres, khawatir yang berlebihan, pernah mengalami pelecehan, atau kebiasaan mencari tahu gejala yang dirasakan melalui berbagai informasi kesehatan secara berlebihan.

 

 

Apa saja tanda-tanda hypochondria?

Dilansir dari Bustle, berikut 6 hal yang bisa menjadi tanda Kamu mengalami hypochondria:

  1. Selalu mencari tahu setiap gejala yang dirasakan

    Peka dengan kondisi tubuh dan berusaha untuk mencari tahu tentang gejala yang dialami memang tidak ada salahnya, sih. Namun jika Kamu selalu melakukannya, bahkan untuk gejala ringan seperti benjolan yang sebenarnya hanya bisul dan mengaitkannya dengan artikel-artikel tumor, maka ada baiknya Kamu mulai berkonsultasi dengan ahlinya.

  2. Meyakini bahwa setiap penyakit adalah gejala dari penyakit parah dan bisa berujung kematian

    Bayangkan jika saat ini perutmu terasa kembung. Jika Kamu bukanlah seorang hypochondriac, Kamu mungkin akan menganggap jika kondisi tersebut hanyalah gejala dari masuk angin. Namun bagi seorang hypochondriac, perut kembung ini bisa disimpulkan sebagai suatu gejala dari penyakit berbahaya yang mungkin saja mengakibatkan kematian.

  3. Merasa baik-baik saja, tetapi terus-menerus khawatir akan menderita suatu penyakit

    Mungkin saat ini Kamu merasa baik-baik saja. Namun saat mendengar seorang teman menderita penyakit serius, tanpa disadari Kamu jadi merasa bahwa dirimu juga menderita penyakit yang sama.

  4. Masih terus khawatir walaupun dokter telah mengatakan bahwa Kamu tidak sakit apa-apa

    Saat menyadari ada yang berbeda dengan kondisi tubuh, Kamu pun akhirnya berkonsultasi dengan dokter untuk memastikannya. Namun alih-alih percaya dengan pernyataan dokter, Kamu justru tidak yakin dan menyangkalnya. Menurutmu, dokter tersebut tidak mengatakan hal yang sebenarnya, dan sebenarnya Kamu telah menderita penyakit serius.

  5. Berkonsultasi dengan banyak dokter

    Karena merasa tidak yakin dengan pernyataan 1 dokter kalau Kamu tidak menderita sakit apapun, Kamu akhirnya membuat janji dengan dokter-dokter lain. Hal ini dilakukan tentu saja dengan tujuan agar bisa mendapat jawaban sesuai dengan apa yang ada di pikiranmu.

  6. Terus-menerus memeriksa kondisi kesehatan

    Umumnya, rasa takut seorang hypochondriac sangat sulit untuk dikendalikan. Ia akan terus-menerus memantau kondisi kesehatannya sesering mugkin, bahkan bisa selama 24 jam dalam seminggu, walaupun sebenarnya gejala penyakit yang dialami sudah mereda. Hypochondriac sangat khawatir jika penyakit yang dialaminya bisa semakin parah dan menyebabkan kematian.

 

Memantau kesehatan tubuh memang penting, Gengs. Namun jika Kamu melakukannya terlalu sering, bahkan selalu merasa bahwa dirimu sakit, maka cobalah mengonsultasikannya dengan ahli. Pasalnya, mungkin saja Kamu mengalami hypochondria. (BAG/AS)

 

Baca juga: Mengenal Philophobia, Saat Seseorang Takut Jatuh Cinta

 

Kebiasaan Merusak Kesehatan -GueSehat.com