Apakah Kamu kerap menemui orang dengan mata sayu? Mata sayu bukan karena seseorang sedang sedih, lho Gengs! Mata sayu adalah salah satu kondidi kelainan pada mata, disebabkan oleh beberapa hal. Maya sayu memang bukan gangguan yang mengkhawatirkan, namun, Kamu tetap perlu mewaspadai karena beberapa penyebabnya adalah penyakit berbahaya. 

 

Mata sayu di dalam dunia medis disebut ptosis. Mata sayu ini dapat memengaruhi kualitas penglihatan. Ada beberapa penyebab mata sayu yang tidak boleh diabaikan. Pasalnya, kelopak mata itu punya fungsi penting, yaitu melindungi mata dari hal-hal yang berasal dari luar. Makanya, Geng Sehat perlu tahu 7 penyebab mata sayu berikut, dikutip dari portal Health.com!

 

Baca juga: Atasi Mata Kering dengan Konsumsi Omega 3!

 

1. Kelainan bawaan sejak lahir

Mata sayu yang dialami sejak lahir disebut congenital ptosis. Kondisi ini bisa dan memang seharusnya diobati. Pasalnya, anak tidak akan tumbuh dengan penglihatan sempurna jika kelopak matanya sayu. Congenital ptosis yang tidak diobati bisa menyebabkan amblyopia (mata malas), astigmatisme (penglihatan buram), dan mata juling. Tindakan yang dilakukan adalah operasi untuk memperkuat otot kelopak mata.

 

2. Kerusakan Saraf

Kerusakan saraf akibat cedera di kelopak mata dapat memengaruhi otak dan membuat mata sayu. Salah satu contoh adalah sindrom Horner. Sindrom langka ini terjadi ketika stroke atau tumor menyebabkan kerusakan saraf yang mengontrol salah satu otot yang terhubung dengan pergerakan kelopak mata. Pada umumnya, sindrom Horner juga menyebabkan pupil mengecil. 

 

Mata sayu akibat sindrom Horner biasanya akan sembuh ketika kondisi yang menjadi penyebabnya juga sudah diobati. Selain itu, kerusakan saraf akibat diabetes yang tidak terkontrol dan tekanan darah tinggi juga  bisa menyebabkan mata sayu.

 

3. Masalah pada Otot

Pergerakan kelopak mata dikontrol oleh 3 otot, terutama otot levator. Hal apapun yang memengaruhi ketiga otot tersebut juga akan memengaruhi pergerakan kelopak mata. Penyebab mata sayu lainnya adalah penyakit otot turunan yang disebut oculopharyngeal muscular dystrophy (OPMD). OPMD tidak  hanya mengganggu pergerakan mata, namun juga menyulitkan penderitanya untuk menelan. Chronic progressive external ophthalamogplegia (CPEO) dan myotonic dystrophy adalah kondisi kronis lainnya yang menyebabkan mata sayu.

 

Baca juga: Mata Terlalu Sering Berkedip, Apakah Normal?

 

Jaga Kesehatan Mata saat Bermain Gadget - Guesehat

 

4. Bertambahnya Usia

Mata sayu juga termasuk salah satu gejala penuaan. Dalam kondisi ini, mata sayu biasa disebut aponeurotik atau senile ptosis. Semakin tua usia menyebabkan otot mata mengendur, sehingga menyebabkan mata sayu. Biasanya, operasi bisa mengembalikan sedikit kualitas penglihatan orang lanjut usia.

 

5. Pengaruh Operasi di Mata

Dokter mata memiliki kemampuan yang tidak diragukan lagi dalam melakukan beragam jenis operasi mata, sehingga risiko komplikasi sangat kecil. Namun, tetap saja hal tersebut bisa terjadi. Kalau komplikasinya adalah mata sayu, maka kondisi tersebut disebut post-surgical ptosis. Meskipun kemungkinannya kecil, otot levator bisa terganggu setelah operasi katarak. Kasus serupa juga pernah ditemukan setelah operasi kornea, lasik, dan glaukoma. Namun, ahli belum menemukan penyebabnya secara pasti.

 

6. Myasthenia Gravis

Penyakit autoimun langka ini menyerang komunikasi antara saraf dan otot, sehingga menyebabkan kelemahan otot. Pada myasthenia gravis, antibodi yang seharusnya melawan virus atau patogen lainnya, malah mencegah sel-sel otot menerima pesan dari sel saraf. Mata sayu seringkali menjadi gejala awal penyakit ini.

 

7. Kanker

Meskipun kanker di dalam tidak akan memengaruhi kelopak mata, kanker di sekitar atau luar mata bisa memengaruhi otot yang menggerakkan kelopak mata. Beberapa jenis tumor dapat memengaruhi saraf atau arteri yang menyuplai darah ke mata, atau tumor di dalam otot yang mengontrol mata. Ptosis juga bisa menjadi gejala (meskipun jarang) dari kanker payudara atau paru-paru.

 

Baca juga: Mums, Ini Cara Menjaga Kesehatan Mata Si Kecil!

 

Umumnya, mata sayu bukanlah kondisi berbahaya dan tidak perlu dikhawatirkan. Tapi, kalau mata Kamu sayu secara tiba-tiba, serta diiringi dengan sejumlah gejala lain, sebaiknya periksakan ke dokter. (UH/AY)