Skizofrenia adalah salah satu gangguan jiwa yang kerap ditemui, menjadi salah satu penyebab ketidakmampuan penderitanya menjalankan aktivitas normal sehari-hari. Penyebanya memang belum diketahui, namun diduga skizofrenia dapat terjadi akibat kombinasi faktor genetika dan lingkungan yang menyebabkan struktur perubahan pada senyawa kimia di otak. Skizofrenia  ditandai dengan kesulitan membedakan kenyataan atau halusinasi, dan kesulitan untuk berpikir jernih, mengelola emosi, serta berhubungan dengan orang lain, sehingga penderitanya sulit untuk hidup dengan normal.

 

Jika diterapi di tahap awal. penderita skizofrenia dapat pulih dan hidup layaknya orang tanpa gangguan jiwa. Karena itu, penting mengenali gejalanya sedini mungkin. Memang pengobatan gangguan jiwa ini dapat berlangsung seumur hidup, dan sering melibatkan kombinasi obat serta perawatan khusus.  


Skizofrenia dapat muncul tiba-tiba tanpa ada tanda khusus sebelumnya pada sebagian orang. Namun pada kebanyakan orang, penyakit ini bisa muncul perlahan dan ditandai gejala tertentu. Dikutip dari WebMD, gangguan mental yang satu ini biasanya muncul pada masa pubertas. Kebanyakan orang pun terdiagnosis saat mereka telah melewati masa remaja ataupun pada awal usia 30an. Lalu, apa saja gejala yang bisa menjadi petunjuk skizofrenia?

 
Baca juga: Apa Beda Skizofrenia dengan Bipolar? 

 

Depresi dan Menarik Diri dari Lingkungan Sekitar

Orang-orang dengan gangguan mental ini tidak hanya menarik diri dari kegiatan di luar rumah, seperti sekolah dan juga kantor, namun juga akan menghindari interaksi sosial dengan keluarga dan teman. Mereka lebih banyak mengisolasi diri sendiri. Tak jarang penderitanya mengalami depresi yang membuat mereka tidak bersemangat, kehilangan nafsu makan, dan sulit tidur. Mereka juga menunjukkan ketidakpedulian dengan lingkungan sekitar atau terhadap berbagai situasi penting.

 

Mengalami Halusinasi

Lebih dari 70 persen orang dengan skizofrenia mengalami halusinasi suara. Akibat halusinasi ini, orang dengan skizofrenia pikirannya akan terganggu, kehilangan konsentrasi, dan memiliki ingatan yang buruk. Suara-suara ini terkadang muncul untuk memberikan perintah kepada penderitanya melakukan hal-hal tertentu, misalnya menyakiti diri sendiri atau orang lain. 

  

 

 


Waham

Selain mengalami halusinasi, orang-orang dengan skizofrenia juga biasanya mengalami waham atau delusi yang membuat mereka tidak bisa membedakan antara kenyataan dan imajinasi. Jadi, mereka meyakini kalau imajinasi tersebut adalah nyata. 

 

Sulit Mengatur Pikiran

Orang dengan gejala skizofrenia awal biasanya juga mengalami kesulitan untuk mengatur jalan pikirannya. Mereka kemungkinan tidak bisa mengikuti dan memahami apa yang orang lain bicarakan. Saat berbicara, mereka akan melontarkan berbagai pernyataan aneh dan tidak masuk akal.

Baca juga: Pernah Dipasung, Kini Anto Bersuara untuk Skizofrenia

 


Tidak Merawat Kebersihan Diri Sendiri

Dikutip dari MedicalDaily, orang-orang dengan skizofrenia perlahan akan berhenti melakukan aktivitas harian untuk membersihkan diri, seperti mandi, menyikat gigi, dan mengganti pakaian. Sikap ini muncul karena mereka mulai terganggu cara berpikirnya, dan mulai mengabaikan diri dan mengisolasi dirinya dari lingkungan sosial. Dalam sebagian kasus, orang yang terkena skizofrenia ini tidak lagi menyadari tentang kebersihan dan penampilan mereka.

 

Gerakan yang Tak Biasa

Biasanya, tanda fisik yang paling terlihat saat seseorang mengalami gejala skizofrenia awal ialah ekspresi wajah yang kosong. Hal ini ditandai dengan tatapan mata yang kosong dan ekspresi yang datar. Selain itu, sebagian orang juga dapat sensitif terhadap cahaya ataupun saat mendengar suara yang terlalu keras.

 

Baca juga: Penderita Skizofrenia Jangan Dikucilkan! 


Gangguan Tidur

Gangguan tidur menjadi salah satu gejala skizofrenia yang bisa diketahui sejak awal. Biasanya gangguan tidur berupa tidur yang berlebih atau sebaliknya, seperti insomnia. Kondisi ini bisa berbeda-beda pada setiap orang. Namun, gangguan tidur yang disertai dengan berbagai gejala awal skizofrenia lainnya perlu diwaspadai, Gengs.



Nah, kalau Kamu merasa mengalami salah satu gejala tadi, atau ada keluarag Kamu menunjukkan perilaku yang mulai tidak biasa, dekati dan ajak mereka menemui psikiater agar dapat dilakukan diagnosis lebih lanjut dan penanganan yang tepat. (TI/AY)

 

kebiasaan buruk merusak mental