Tanda Peringatan Bunuh Diri -GueSehat.com

Beberapa pekan terakhir, mungkin telinga kita sudah cukup ‘akrab’ mendengar berbagai pemberitaan kasus bunuh diri. Yang menghebohkan, pelaku bunuh diri ini justru bukanlah mereka yang berasal dari kalangan orang biasa, melainkan dari kalangan orang-orang terkenal. Sebut saja, desainer dunia, Kate Spade hingga koki terkenal, Athony Bourdain, mereka rela mengakhiri hidupnya dengan cara melakukan bunuh diri.

Kejadian bunuh diri kedua tokoh tersebut terbilang sangat tiba-tiba. Bahkan, kebanyakan orang tidak memercayainya. Ya, siapa yang bisa menyangka, jika di balik kisah kesuksesan mereka, ternyata kini berujung pada peristiwa bunuh diri.

Memang bukan hal mudah untuk mencegah seseorang tidak melakukan tindakan bunuh diri. Bahkan, jangankan untuk mencegah, untuk mengetahui keinginannya tersebut pun akan terasa sangat sulit bagi kita. Namun, jika Kamu lebih peka, ada beberapa tanda yang bisa membantu Kamu untuk mengenali jika seseorang ingin melakukan percobaan bunuh diri. Berikut 8 tanda peringatan bunuh diri seperti dilansir dari charitysub.org:

Baca juga: Bipolar Menahun, Penyebab Desainer Kate Spade Bunuh Diri

1. Membicarakan keinginan untuk bunuh diri

Seseorang yang sudah berniat bunuh diri biasanya akan melontarkan pernyataan - pernyataan implisit, seperti “ Saya berharap tidak dilahirkan” atau secara eksplisit, seperti “Saya ingin mati saja!”. Selain itu, mereka juga kerap membicarakan hal-hal yang berkaitan dengan kematian ataupun ingin melukai diri sendiri.

2. Mencari cara mematikan untuk bunuh diri

Seringkali kita mendengar berita seseorang bunuh diri dengan cara meminum racun atau menggantung diri. Nah, hal inilah yang biasanya dipikirkan oleh pelaku bunuh diri. Mereka selalu mencari cara untuk melakukan bunuh diri, entah dengan mendapatkan racun, menggunakan pistol, ataupun ke tempat tinggi agar dapat melompat dari sana.

3. Merasa selalu putus asa dengan masa depan

Ada yang bilang jika kegagaan adalah kesuksesan di masa depan yang sedang tertunda. Namun, bagi seseorang yang ingin melakukan bunuh diri, tidak ada masa depan. Mereka selalu mengutarakan perasaan tidak berdaya dan putus asa. Mereka juga merasa terjebak dan menganggap bahwa hidup tidak akan jadi lebih baik saat ini ataupun di masa mendatang.

4. Membenci dan menghujat diri sendiri

Pernah mendengar seseorang menghujat dirinya sendiri? Jika pernah, jangan jadikan hal tersebut sebagai lelucon atau hal sepele. Pasalnya, ini bisa menjadi tanda seseorang memiliki niat untuk melakukan bunuh diri. Keinginan untuk membenci diri sendiri ini lahir dari adanya rasa malu, bersalah, dan merasa bahwa dirinya adalah beban bagi orang lain.

5. Mengatur segala hal untuk ditinggalkan

Sekali lagi, jangan jadikan lelucon saat seseorang mulai melakukan hal yang tidak biasa seperti membuat wasiat atau memberikan benda kesayangannya pada orang terdekat. Hal ini bisa menjadi tanda bahwa seseorang ingin mengakhiri hidupnya dengan bunuh diri.

6. Mengucapkan perpisahan

Perpisahan memang wajar saja dilakukan jika Kamu ingin pergi. Namun, biasanya seseorang yang memiliki niat untuk bunuh diri akan datang secara tidak terduga, kemudian mengucapkan selamat tinggal seolah tidak akan bertemu lagi.

7. Menarik diri dari orang lain

Bagi beberapa orang, berkumpul bersama teman merupakan momen yang menyenangkan. Namun, hal ini tidak bisa dirasakan oleh seseorang yang sudah memiliki niat untuk bunuh diri. Keinginan mereka untuk menyendiri lebih besar dibanding keinginan mereka untuk bersosialisi.

8. Perilaku merusak diri sendiri

Jika Kamu sudah menemukan seseorang melakukan hal-hal yang dapat merusak atau melukai dirinya sendiri seperti menggunakan NAPZA, menyetir secara ugal-ugalan, atau menyayat dirinya sendiri, segera hubungi tenaga profesional untuk penanganan lebih lanjut.

Saat seseorang mengutarakan keinginannya untuk bunuh diri, mungkin akan terdengar konyol bagi kita. Namun, mulai sekarang, cobalah untuk lebih peka dan peduli pada mereka. Karena bisa saja keinginan tersebut bukan hanya sekadar omongan kosong. Berikan perhatian dan tawarkan mereka bantuan seperti menemukan penyedia layanan kesehatan mental. (BAG/AY)