Tidur berkualitas sangat dianjurkan agar kesehatan tetap terjaga. Orang yang mengalami gangguan  tidur, akan sulit fokus saat menjalankan rutinitas. Bagi penderita diabetes, kurang tidur berdampak pada produksi insulin, bisa mengganggu proses pengendalian gula darah. Sebaliknya, bila lonjakan gula darah sulit dikontrol, hal ini pun menimbulkan masalah gangguan tidur. Ibarat telur dan ayam, ya Gengs! 

 

Ada beberapa faktor yang dapat menjelaskan mengapa penyakit diabetes dapat menciptakan gangguan tidur. Berikut diantaranya

 

1. Obstruktif Sleep Apnea (OSA)

Penderita diabetes yang mengalami kelebihan berat badan kerap mengalami gangguan tidur yang disebut Obstruktif Sleep Apnea (OSA). Data dari care.diabetesjournals.org, sekitar 86% penderita diabetes tipe 2 yang obesitas mengalami OSA. Gangguan tidur ini ternyata berhubungan erat dengan resistensi insulin. 

 

Baca juga: 7 Kebiasaan Sehat sebelum Tidur

 

2. Komplikasi Neuropati Diabetes

Komplikasi diabetes yang menyerang saraf, yaitu neuropati diabetes, akan sangat mengganggu akibat rasa nyeri yang ditimbulkannya. Ini membuat penderita diabetes sulit tidur. Neuropati diabetes disebabkan oleh kerusakan syaraf akibat tingginya kadar glukosa. Saat tidur, justru nyeri yang dirasakan semakin intens. Komplikasi saraf ini adalah salah satu komplikasi yang sering dialami penderita diabetes, dan sangat mengganggu kualitas hidup.

 

Baca juga: Neuropati Diebetes, Diawali Kesemutan di Tangan dan Kaki 

 

3. Kerap kencing di malam hari

Jika kadar glukosa dalam darah sangat tinggi, penderita diabetes akan merasakan rasa haus yang berlebihan. Maka minum menjadi solisnya. Namun akibatnya, aktivitas buang air kecil ke kamar mandi yang terus menerus akan menggangu kualitas tidur. Bagaimana mau tidur nyenyak jika setiap setengah jam ingin buang air kecil? 

 

4. Hipoglikemia

Hipoglikemia atau kadar gula darah terlalu rendah, akan menimbulkan gejala lemah, gemetar, berkeringat di malam hari, atau sakit kepala. Jika terjadi di malam hari, tentu saja akan mengganggu kualitas tidur. 

 

Baca juga: Hati-hati, Sering Hipoglikemia dapat Merusak Irama Jantung!

 

5. Depresi

Saat penderita diabetes mengalami depresi, gejala klasik yang sering ditemui adalah gangguan tidur (insomnia) dan perasaan mengantuk yang berlebihan (hipersomnia). Akibatnya, kuantitas dan kualitas tidur yang baik pun sulit untuk didapatkan. Penderita diabetes yang mengalami depresi, sebaiknya segera berkonsultasi ke psikolog atau psikiater. 

 

6. Gangguan Medis

Beberapa penyakit seperti penyakit jantung, penyakit ginjal kronis, hipertensi, kerap dialami juga oleh penderita diabetes. Tentu saja penyakit-penyakit ini akan berdampak pada gangguan tidur. Jika Diabestfriend mengalami hal-hal seperti ini, sebaiknya informasikan pada dokter spesialis, agar dokter dapat memberikan solusi untuk keluhan sakit dan gangguan tidur yang Kamu alami.

Baca juga: Bahaya Tidur dengan Lampu Menyala

 

Mengatasi Gangguan Tidur karena Diabetes

Untuk mengatasi gangguan tidur, penderita diabetes dapat melakukan berbagai cara. Misalnya, aktif di siang hari. Berolahraga sangat dianjurkan karena dengan bergerak, kendali gula darah dapat tercapai. tetapi jangan berolahraga terlalu dekat dengan waktu tidur. Pemilihan waktu yang salah seperti ini justru bisa membuat tidurmu tidak nyenyak. Lakukanlah olah raga di sore hari atau sekitar 3-6 jam sebelum waktu tidur.

 

Pastikan lingkungan tidur yang nyaman, dan jika menggunakan kipas angin atau AC, aturlah suhu yang tidak terlalu dingin. Hindari aktivitas yang menstimulasi otak sebelum tidur, seperti bekerja, berolahraga, menonton TV, atau menggunakan gadget. Jangan mengonsumsi makanan dan minuman stimulan yang mengandung gula serta kafein jelang waktu tidur.

 

Bila setelah mencoba rekomendasi tips ini, Kamu masih sering mengalami gangguan tidur, segera periksakan ke dokter spesialis. Dengan mengetahui kendala sebenarnya, dokter dapat memberikan solusi yang tepat untukmu. Mungkin saja menurut dokter, ada beberapa resep obat diabetes yang kurang cocok dan memicu terjadinya insomnia sebagai efek samping. (TA/AY)

Baca juga: 5 Tips Tidur Lebih Cepat