Keberadaan kondom amat penting terkait kesehatan seksual. Tidak hanya mampu mencegah kehamilan yang tidak diinginkan, benda yang satu ini juga dapat memproteksi kita dari Penyakit Menular Seksual (PMS). Harganya pun cukup terjangkau dan mudah didapatkan di pasaran.

 

Dilansir melalui soc.ucsb.edu, kehadiran kondom sudah terdeteksi sejak 11.000 SM. Para peneliti menyatakan bahwa terdapat gambar yang merepresentasikan kondom dalam 2 gua di Prancis yang dikenal dengan nama Grotte des Combarrelles.

 

Dewasa ini, produksi kondom sangat beragam, disesuaikan dengan kebutuhan serta keinginan pemakainya. Setiap orang memiliki preferensi yang berbeda, mulai dari ukuran, tekstur, hingga lubrikasinya.

 

Baca juga: Ini 8 Metode dan Alat Kontrasepsi untuk Pria

 

Jika Kamu dan pasangan memilih kondom sebagai alat kontrasepsi, maka Kamu harus mengetahui bagaimana cara menggunakan dan menyimpanannya. Selayaknya produk-produk lainnya, kondom akan menurun kualitasnya seiring waktu. Kesalahan penggunaan ataupun penyimpanan akan semakin menurunkan kualitas kondom. Dilansir dari hivisasa.com, ada beberapa kesalahan yang sering dilakukan terkait penggunaan kondom. Cari tahu di bawah ini, yuk!

 

1. Mengabaikan tanggal kedaluwarsa

Mayoritas kondom berbahan lateks, material seperti karet. Jika disimpan dengan baik, rata-rata kondom lateks masih layak digunakan 4-5 tahun. Jadi sebelum digunakan, selalu cek tanggal kedaluwarsa kondommu, ya.

 

2. Ketika sudah dibuka, tidak langsung digunakan

Membuka kemasan akan membuat kondom kering dan kehilangan keelastisitasannya. Alhasil, kondom menjadi rapuh. Agar tidak seperti itu, baru buka kemasan kondom ketika akan melakukan penetrasi.

 

3. Memilih tipe kondom yang salah

Ada beberapa tipe kondom yang didesain dengan bahan tambahan untuk tujuan tertentu. Faktor ini akan menambah kualitas dan usia penyimpanannya. Meski begitu, kondom lateks dianggap masih yang terlama masa kedaluwarsanya dibandingkan kondom jenis lain. Karenanya, selalu cek kualitas dan bahan kondom sebelum dibeli.

 

Baca juga: Kamu Sudah Siap dengan Kondom Tertipis di Dunia?

 

4. Tidak tahu kalau alergi lateks

Terkadang orang tidak menyadari kalau sebenarnya ia memiliki alergi terhadap lateks. Namun tidak perlu khawatir, karena ada materi polyurethane yang kerap digunakan sebagai bahan pengganti lateks. Ada pula kondom lainnya yang terbuat dari bahan organik.

 

5. Memilih kondom yang tipis

Mungkin Kamu dan pasangan berpikir bahwa kondom yang tipis akan lebih nyaman digunakan. Kendati demikian, kondom yang tebal lebih tahan dan tidak mudah sobek, jadi tentunya lebih aman.

 

6. Ditaruh di tempat yang terpapar sinar matahari

Idealnya, kondom harus disimpan di tempat yang sejuk dan kering. Menaruh kondom di tempat yang panas dan terpapar matahari akan membuat pelembap di dalam kemasan menjadi kering dan membuat kondom rapuh.

 

7. Menyimpan kondom di dalam dompet

Gesekan, tekanan, dan perubahan temperatur secara konstan pada dompet dapat merusak struktur kondom. Jadi, menaruh kondom di dalam dompet atau di saku belakang celana akan menurunkan kualitas kondom.

 

8. Membuang kotak kondom

Jika Kamu dan pasangan membeli kondom, maka sebaiknya biarkan kondom di dalam boksnya. Bila kondom dikeluarkan dari kotak dan ditaruh sembarangan di dalam tas, akan berisiko tergores atau tertusuk benda tajam, seperti kunci, pulpen, dan lain-lain. Ini akan menimbulkan kerusakan pada kondom.

 

Nah, itu dia 8 kesalahan dalam menyimpan dan menggunakan kondom. Jangan sampai terjadi agar hubungan seks Kamu dan pasangan tetap aman ya, Gengs! (AS)

 

Baca juga: Kondom Aroma Buah Ini Paling Diminati di Dunia