Setidaknya pekerja kantor menghabiskan rata-rata 8 jam di kantor setiap harinya. Bahkan kalau lembur, bisa sampai 12 jam. Selama 8 jam itu, mereka duduk di depan komputer, dan hanya sekadar pindah duduk ke ruang rapat atau makan siang. Tahukah Kamu kalau rutinitas ini membawa konsekuensi kesehatan, bahkan bisa membahayakan?
Apa saja kira-kira ancaman kesehatan yang datang akibat kebiasaan di kantor dan bagaimana cara mencegahnya? Berikut yang perlu Kamu ketahui, seperti disarikan dari express.co.uk!
1. Sakit punggung
Meskipun pihak kantor Kamu sudah menyediakan kursi ergonomik serta keyboard yang dilengkapi sandaran lengan yang nyaman, ancaman sakit punggung tidak akan hilang. Sakit punggung adalah persoalan yang paling kerap dikeluhkan para pekerja kantoran. Salah satu penyebabnya adalah terlalu lama duduk dengan posisi yang salah, sehingga menarik otot-otot tulang belakang.
Kebiasaan duduk yang salah dan terlalu lama juga bisa ditambah dengan kebiasaan menelepon sambil mengetik. Kamu menjepit telepon di antara telinga dan leher. Padahal kebiasaan ini sangat tidak dianjurkan, karena akan menarik otot-otot leher dan menyebabkan sakit kepala atau nyeri leher.
Baca juga: Mengatasi Sakit Punggung saat Hamil
2. Sakit kepala
Lingkungan kantor umumnya sangat kering karena menggunakan AC. Kamu rentan dehidrasi, mudah lelah, dan sakit kepala. Selain itu, zat kimia metakrilat dari mesin fotokopi dan kartrid dari mesin faks juga dapat memicu sakit kepala maupun masalah pernapasan jika terhirup dalam jumlah banyak.
Baca juga: 10 Penyebab Sakit Kepala Disertai Mual yang Kamu Alami
3. Flu
Saat ada rekan kerja yang terkena flu, siap-siap saja menunggu giliran tertular jika Kamu bekerja di kantor yang menganut konsep open space. Dokter Charles Gerba, ahli kuman dari Universitas Arizona, meneliti lebih dari 100 kantor dan menemukan banyak meja yang lebih kotor daripada tempat duduk toilet!
Namun, itu belum seberapa. Mau tahu benda paling jorok di tempat kerja? Keyboard. Isinya tak hanya kuman, tetapi juga debu dan remahan makanan yang mungkin sudah mengendap selama berbulan-bulan. Siapa yang rutin membersihkan keyborad? Kalaupun ada pasti jarang sekali.
Dokter Gerba menemukan bahwa keyboard memiliki 3.295 mikroba per inci persegi. Sebaliknya, kursi toilet rata-rata mengandung 49 per inci persegi. Jadi saat ada teman yang sakit flu dan menyentuh benda-benda milik bersama di kantor, virus bertahan hidup di sana hingga 72 jam. Kantor ibarat ikubator bagi jutaan virus.
4. Sakit mata
Lebih dari 70% pekerja yang bekerja berjam-jam di depan komputer rentan mengalami masalah penglihatan, mulai dari pandangan kabur, belakang mata nyeri karena tegang, mata merah, dan mata bengkak. Ini merupakan hasil penelitian dari London Hazards Centre.
5. DVT
DVT atau Deep vein thrombosis (trombosis vena dalam) adalah penyumbatan pembuluh darah vena di tungkai, akibat terlalu lama duduk. DVT dapat berdampak fatal, yaitu terbentuk bekuan darah yang bisa menyumbat pembuluh darah arteri di jantung, paru, atau otak. Hasil penelitian Prof. Richard Beasley dari Medical Research Institute di Wellington, Selandia Baru, menemukan bahwa sepertiga pasien DVT yang dirawat di rumah sakit adalah pekerja kantoran.
Baca juga: Obat Pengencer Darah, Solusi untuk Penyumbatan Pembuluh Darah
6. Gangguan pendengaran
Meskipun gangguan pendengaran lebih rentan dialami pekerja pabrik yang terpapar suara mesin keras, pekerja kantoran bukan tanpa risiko sama sekali. Suasana kantor yang berisik di atas 80 desibel dapat merusak sel-sel saraf di telinga dan menyebabkan gangguan pendengaran.
Untuk menghindari ancaman kesehatan yang tidak ringan tadi, Kamu harus tahu apa yang mesti dilakukan untuk mencegahnya. Setiap 1-2 jam sekali, cobalah bangun dari kursi dan kemudian jalan-jalan sebentar di ruangan. Jangan lupa minum air putih agar tidak dehidrasi.
Gunakan pelindung layar komputer untuk mengurangi radiasi, dan gunakan masker saat Kamu atau rekan kerja terkena flu. Jangan lupa bersihkan telepon, keyboard, dan meja kerja Kamu secara berkala. Selain kerja menjadi lebih nyaman, Kamu juga terhindar dari gangguan kesehatan. (AY/AS)
