Bagi beberapa orang, melakukan hubungan seks bersama pasangan merupakan momen yang menyenangkan sekaligus ditunggu-tunggu. Pasalnya, selain bisa meluapkan perasaan cinta terhadap pasangan, berhubungan seks juga bisa memberikan banyak manfaat bagi tubuh. Meski begitu, nyatanya tidak semua orang lho bisa menikmati momen bercinta ini. Beberapa orang justru merasa tidak nyaman di saat atau setelah berhubungan seksual karena mengalami alergi.

 

Kok bisa? Bisa saja Gengs. Jika biasanya alergi dipicu oleh debu, cuaca, ataupun serbuk sari, alergi ini justru timbul akibat berhubungan seks. Namun yang dimaksud dengan alergi terhadap hubungan seks ini sebenarnya bukan alergi yang timbul akibat tindakan seks itu sendiri, melainkan alergi dengan beberapa hal yang ada hubungannya dengan hubungan seks. Misalnya, alergi terhadap cairan lubrikan, kondom, lotion, bahkan air mani dan sperma.

 

Lalu, apa saja ya tanda-tanda alergi yang timbul akibat berhubungan seksual ini? Berikut uraiannya seperti dilansir dari Bustle.

Baca juga: Kadang Kesalahan Wanita Membuat Seks Membosankan

 

Timbul pembengkakan serta rasa nyeri pada alat kelamin

Bagi wanita, jika selama atau setelah berhubungan seks alat kelamin Kamu mengalami gejala gatal, bengkak atau rasa panas, maka hal tersebut mungkin saja gejala alergi terhadap sperma. Alergi sperma atau air mani dialami sekitar 0,03 persen atau sekitar 40.000 wanita di dunia ini. Biasanya, selain pembengkakan diikuti rasa nyeri. Menyusahkan tentu saja apalagi jika tengah melalukan program hamil. 

 

Mengalami iritasi

Jika Kamu mengalami alergi terhadap sperma, hal lain yang mungkin terjadi adalah timbulnya iritasi pada daerah kemaluan, mulai dari kemerahan hingga gatal. Iritasi ini juga bisa terjadi di area lain jika sperma mengenai bagian tubuh lainnya seperti paha, tangan, ataupun mulut jika sempat melakukan oral seks.

 

Merasa tidak nyaman

Alergi terhadap bahan lateks atau karet sebenarnya merupakan hal yang jarang terjadi. Namun, beberapa orang, setidaknya 2 dari 100 orang ternyata ada yang bereaksi terhadap benda-benda berbahan lateks, seperti kondom. Bahan lateks yang digunakan dalam kondom akan membuat seseorang yang memiliki alergi merasa tidak nyaman hingga timbul iritasi. Untuk menguji alergi terhadap bahan lateks, Kamu bisa melakukan uji coba dengan cara meletakkan kondom atau sarung tangan berbahan lateks pada tangan selama 2-3 menit. Jika tidak ada reaksi, maka itu berarti Kamu tidak alergi terhadap bahan lateks.

Baca juga: Ini 6 Cara Memuaskan Wanita Pasif Saat Berhubungan Seks

 

Nyeri

Jika ternyata Kamu tidak alergi dengan bahan lateks namun masih mengalami iritasi atau sakit saat berhubungan seks menggunakan kondom, maka bisa jadi hal tersebut disebabkan oleh cairan pelumas yang menempel pada kondom. Untuk mengatasi hal ini, Kamu bisa memilih kondom lain dengan jenis pelumas yang berbeda, misalnya yang berbasis air.

 

 

Merasa gatal setelah menggunakan sex toy

Beberapa jenis sex toy yang terbuat dari bahan plastik bisa menimbulkan reaksi alergi dan iritasi pada kulit. Untuk menghindari reaksi alergi, sebaiknya pilih jenis sex toy berbahan silikon dengan kualitas terbaik atau gunakan kondom tanpa pelumas pada sex toy yang akan digunakan.

 

Timbul rasa terbakar

Jika timbul sensasi terbakar saat Kamu menggunakan cairan pelumas, maka hentikan penggunaannya karena hal tersebut merupakan salah satu tanda bahwa Kamu mengalami alergi. Gejala dari alergi cairan pelumas sama dengan tanda alergi pada lateks, yakni kemerahan, iritasi, gatal, bengkak, kesemutan, terbakar. Untuk menghindari hal ini, cobalah untuk lebih memerhatikan kandungan dari cairan pelumas yang akan Kamu gunakan. Hindari cairan pelumas berbahan gliserin atau gliserol.

 

Kemaluan terasa kering

Pernahkah Kamu merasakan gatal atau kering di area vagina? Jika iya, hal ini mungkin ada hubungannya dengan lotion atau pelumas yang Kamu gunakan sebelum atau sesudah berhubungan seks. Inilah sebabnya mengapa Kamu harus selalu membaca bahan-bahan dari cairan pelumas yang Kamu gunakan sebelumnya.

"Sebelum Kamu menggunakan atau memasukkan sesuatu ke dalam vagina, pastikan hal tersebut tidak menimbulkan iritasi," ujar ahli kesehatan reproduksi wanita dr. Michael Ingbe. Menurut Ingber, gliserin dan alkohol yang banyak ditemukan dalam sejumlah lotion atau pelumas berisiko mengiritasi dan mengeringkan vagina.

 

Alergi bisa terjadi pada siapa saja dan pemicunya pun bisa berasal dari mana saja, termasuk ketika Kamu berhubungan seks. Maka itu, untuk menghindari hal ini, sebaiknya perhatikan kandungan dari benda-benda yang Kamu gunakan selama berhubungan seks, seperti kondom dan juga cairan pelumas. Jika Kamu ada rencana hamil namun alergi dengan sperma, mungkin Kamu disarankan melakukan metode inseminasi atau bayi tabung. Sedangkan untuk mengatasi gejala alerginya, dokter akan memberikan resep obat yang sesuai. (BAGAY)

Baca juga: Cara Mengatasi Rasa Cemas saat Bercinta

 

Pengaruh Seks Terhadap Tubuh -GueSehat.com