Diabetes ini tidak datang tiba-tiba seperti sakit demam atau diare, Gengs! Fakta dari judul di atas bukan omong kosong. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa gejala atau tanda-tanda diabetes tipe 2 sudah muncul 20 tahun sebelum seseorang terdiagnosis diabetes. Penyakit yang ditandai kenaikan kadar gula darah ini bisa “diramalkan” dua dekade sebelumnya melalui tanda-tanda yang sebaiknya tidak boleh diabaikan.

 

Dailymail.co.uk membeberkan hasil sebuah penelitian yang dilakukan di Aizawa Hospital, Matsumoto, Jepang terhadap 27.000 orang, yang diikuti selama 11 tahun. Tidak ada satupun peserta studi yang menderita diabetes ketika penelitian dimulai tahun 2005. Selama 11 tahun, gaya hidup mereka diamati, termasuk setiap terjadi penambahan berat badan. Gula darah juga diukur secara teratur. Setelah 11 tahun berlalu, di tahun 2016, ditemukan 1.067 peserta studi yang didiagnosis diabetes tipe 2.

 

Mereka yang akhirnya didiagnosis diabetes ini, memiliki kondisi yang hampir sama yaitu memiliki body mass indeks (BMI) di atas rata-rata dan ada kecenderungan gula darah lebih tinggi setiap kali diukur selama 11 tahun penelitian. 

 

Baca juga: Fenomena Gula Darah Melonjak di Pagi Hari, Apa Solusinya? 

 Pedoman diet penderita diabetes - Guesehat

 

Waspada Kadar Gula Darah Puasa

Kadar gula darah puasa yang normal adalah di bawah 100 mg/dL. Kadar gula darah 100 – 125 mg/dL sudah masuk kondisi prediabetes, dan lebih dari 126 mg/dL sudah disebut diabetes. Kadang saat melakukan cek kesehatan rutin atau mengikuti pemeriksaan kadar gula darah gratis, beberapa orang memiliki kadar gula darah puasanya naik sedikit di atas normal. Misalnya, 101,5 mg/dL. Angka ini kadang tidak dianggap sebagai peringatan diabetes. Padahal kenaikan sedikit saja, menurut hasil penelitian, sudah meningkatkan risiko memiliki diabetes dalam 10 tahun kemudian. 

 

Kenapa kadar gula puasa penting? Kadar gula darah puasa adalah pengukuran glukosa darah setelah 8-10 jam tanpa makan atau minum kecuali air putih. Dalam penelitian oleh tim Aizawa Hospital, peserta studi yang memiliki kadar gula darah puasa 105 mg/dL, terbukti 5 tahun kemudian menderita diabetes tipe 2, dan yang kadar gula darah puasnya 110 mg/dL, hanya dalam waktu 12 bulan sudah terdiagnosis diabetes.

 

Baca juga: Ayo Lakukan Pemantauan Kadar Gula Darah Mandiri!

 

Apakah yang kadar gula darah puasanya normal terbebas dari diabetes? Belum tentu. Dari penelitian ditemukan, ada sekitar 15.700 partisipan yang pengukuran kadar gula darah puasa normal, tetapi sepertiganya tetap saja menderita diabetes setelah beberapa tahun. Penyebabnya? Tentu saja gaya hidup yang tidak dijaga hingga menyebabkan kegemukan.

 

Dr Hiroyuki Sagesaka selaku pimpinan penelitian yang sudah mempresentasikan penelitiannya di ajang kongres European Association for the Study of Diabetes, di Berlin belum lama ini, menyimpulkan, “Mayoritas penderita diabetes tipe 2 melewati tahapan prediabetes sebelumnya. Penelitian kami menunjukkan bahwa kelainan metabolik untuk diabetes sudah terdeteksi 20 tahun sebelum seseorang didiagnosis diabetes.”

 

Baca juga: Turunkan Gula Darah dengan Tiga Bahan Makanan Murah Ini!

 

Mencegah Prediabetes Menjadi Diabetes

Begitu ada tanda-tanda diabetes, yang diukur dari kenaikan gula darah puasa, segera ubah gaya hidup ke arah yang lebih sehat. Semakin dini intervensi dilakukan, maka semakin lama diabetes ditunda atau dibalikkan sama sekali, sehingga tidak pernah menjadi kenyataan.

 

Terlambat diintervensi menjadi alasan saat ini jumlah penderita diabetes di seluruh dunia meningkat tajam. Di Amerika Serikat, setidaknya 23,1 juta penduduk menyandang diabetes. Di Inggris ada 4 juta penyandang diabetes, dan di Indonesia sedikitnya 10 juta orang memiliki diabetes. 90% adalah diabetes tipe 2.

 

Di luar angka tersebut, jumlah orang yang belum terdiagnosis atau tidak tahu dirinya mengidap diabetes tentu lebih banyak lagi. Maka dianjurkan kepada siapa saja untuk selalu menjaga pola makan dan mencegah kelebihan berat badan. Selain itu cek gula darah minimal setahun sekali bagi yang belum terdoagnosis diabetes sebagai langkah pencegahan. (AY)