Penyakit

Gangguan pergerakan lambung (Gastroparesis)

Deskripsi

Gastroparesis bila diartikan secara harafiah adalah paralisis lambung atau kondisi dimana pergerakan spontan (motilitas) otot lambung tidak berjalan (absent) atau tidak normal sebagaimana semestinya/abnormal.

 

Pada kondisi lambung normal, otot lambung akan melakukan kontraksi untuk menghancurkan dan mendorong makanan ke usus tempat penyerapan nutrisi lebih lanjut. Tetapi pada gastroparesis, ada gangguan pergerakan lambung sehingga lambung tidak dapat berkontraksi secara maksimal, pengosongan lambung yang tertunda, dan komplikasi lebih lanjut seperti infeksi bakteri.

 

 

Pencegahan

Gangguan pergerakan lambung atau gastroparesis memang belum diketahui penyebabnya sehingga belum ada pencegahan yang paling efektif untuk dilakukan. Upaya yang bisa dilakukan adalah pola hidup sehat. Khususnya bagi yang memiliki risiko atau sudah menderita diabetes, upayakan mencegah atau menunda kerusakan saraf dengan menjaga kadar glukosa darah dalam kisaran normal dengan mengatur pola makan, aktivitas fisik, dan obat-obatan.

 

Baca juga: Sakit Maag, Bolehkah Selalu Mengandalkan Obat Warung?

Gejala

Gejala yang umum terjadi adalah nyeri perut atau ulu hati, kembung, nafsu makan berkurang, berat badan menurun karena penyerapan nutrisi yang buruk, dan cepat merasa kenyang setelah memulai makan.

 

Seseorang dengan gastroparesis dapat mual atau bahkan memuntahkan makanan yang tidak tercerna berjam-jam setelah makan terakhir mereka. Gejala yang muncul ini dapat semakin parah bila kondisi gastroparesisnya tidak segera ditangani.

 

Perparahan yang dapat terjadi antara lain seperti pertumbuhan bakteri, perubahan kadar gula darah yang tidak menentu khususnya pada penderita diabetes karena makanan diserap secara lambat dan dalam waktu yang tidak menentu, serta bezoar atau makanan yang menggumpal dan mengeras dalam lambung.

Penyebab

Penyebab pasti gastroparesis belum diketahui. Beberapa kondisi yang diduga menyebabkan gastroparesis antara lain kondisi penyakit seperti diabetes yang tidak terkontrol, Parkinson’s disease, infeksi gangguan endokrin seperti hipotiroidisme, gangguan jaringan ikat seperti scleroderma, kondisi autoimun, dan penyakit neuromuscular.

 

Penyebab lain bisa karena gangguang psikologis, gangguan makan seperti anorexia nervosa atau bulimia, efek pasca radiasi, atau pasca operasi saluran gastrointestinal (karena menyebabkan cedera pada saraf vagus yang bertanggungjawab terhadap tanggapan sensorik dan motorik).

 

Kemungkinan lain yang dapat menyebabkan gastroparesis adalah obat-obatan. Beberapa jenis obat-obatan dapat menunda pengosongan perut seperti golongan narkotik dan antidepresan.

 

Baca juga: 5 Fakta Penting seputar Anoreksia Nervosa, Tak Sekadar Gangguan Makan

Diagnosis

Metode pemeriksaan yang sering dilakukan untuk menegakkan diagnosis gastroparesis secara garis besar dengan tes laboratorium yang meliputi tes darah dan urin, kemudian uji pendukung lain yang meliputi uji endoskopi bagian pencernaan atas, imaging test (CT/MR enterografi), dan tes untuk mengukur pengosongan lambung (hidrogen napas, scan pengosongan lambung/gastric emptying scintigraphy, dan wireless motility capsule).

Penanganan

Penanganan yang perlu dilakukan adalah dengan mengatasi penyebab utamanya dan mengobati gejala yang menyertai. Tindakan yang dilakukan untuk mengelola dan mengendalikan kondisi gastroparesis adalah dengan pemberian obat-obatan yang dapat membantu kontraksi atau pengosongan pada lambung seperti metoclopramide, domperidone atau erythromycin atau golongan lain.

 

Penanganan lain yang juga penting adalah dengan pengaturan pola makan yaitu makan dengan frekuensi yang lebih banyak dan dalam porsi kecil. Upaya diluar obat-obatan juga sering dilakukan seperti stimulasi gastroelektrik atau melalui pembedahan.

 

Baca juga: Ultra-processed Food, Musuh Pola Makan Sehat?

Rekomendasi Artikel

Tidur Lagi Setelah Sahur, Inilah Risikonya!

Tidur Lagi Setelah Sahur, Inilah Risikonya!

Tidur setelah sahur ternyata membawa dampak negatif bagi kesehatan. Mulai dari gangguan pencernaan hingga risiko kesehatan yang lebih serius.

GueSehat

29 May 2018

Inilah Penyakit Lambung Penyebab Kematian Chef Harada

Inilah Penyakit Lambung Penyebab Kematian Chef Harada

Chef Harada dikabarkan meninggal pada Senin lalu pukul 02.15 WIB akibat sakit pada otot lambung yang disebabkan oleh virus setelah dilakukan operasi 4 kali.

GueSehat

20 March 2018

Direktori

    Pusat Kesehatan

      Selengkapnya
      Proses...