Saya percaya gaya hidup yang baik dimulai dengan kebiasaan kecil. Pola makan yang baik, istirahat cukup, dan bergerak aktif merupakan komponen dalam kegiatan sehari-hari yang sangat bermanfaat bagi kesehatan kita. Namun, terkadang memulai sesuatu yang baik itu sulit. Perlu dorongan tertentu untuk memulainya. Yang perlu diingat adalah perlu beberapa waktu untuk menjadikan kebiasaan kecil ini sebagai gaya hidup atau lifestyle, sehingga konsistensi adalah hal yang diperlukan untuk mempertahankan kebiasaan baik ini.

 

Salah satu kebiasaan baik yang boleh dicoba adalah mengonsumsi sayur dan buah, serta berbagai komponen sehat lainnya. Saya melihat beberapa teman menjalani tantangan untuk mengonsumsi salad setiap hari, dan saya pun terdorong untuk mencobanya.

 

Seharusnya hal ini tidak sulit, karena pada dasarnya saya penyuka salad. Saya setiap hari juga selalu makan sayur ataupun buah. Namun, biasanya konsumsi sayur tetap dibarengi oleh berbagai lauk dan nasi, sehingga merasa kekenyangan. Saya berharap dengan mengonsumsi salad selama 1 minggu, saya lebih bisa mengontrol nafsu makan.

 

Baca juga: 8 Makanan yang Seharusnya Tidak Kamu Tambahkan ke Dalam Salad!
 

Bagaimana perjalanannya?

Saya selalu membawa atau membeli salad untuk makan siang selama bekerja. Saya berkomitmen untuk mengonsumsi salad sebagai makan siang, bukan saat makan malam. Pasalnya, saya memiliki insomnia yang cukup hebat. Jadi, saya menghindari apapun yang bisa mencetuskan insomnia saya, termasuk rasa lapar di malam maupun dini hari.

 

Saya tetap makan malam seperti biasa dengan komponen sayur dan protein di dalamnya, lalu ditutup dengan buah segar. Lagipula saya memang terbiasa untuk makan siang ringan, karena tidak mengganggu pekerjaan. Makan siang yang ringan membutuhkan waktu yang sebentar. Ya, memang terdengar aneh, tetapi saya memang lebih suka sarapan dan makan malam.

 

Dua sampai tiga hari pertama saya tidak memiliki hambatan saat memulai kebiasaan ini. Namun di hari keempat, rasa ingin mengonsumsi nasi maupun karbohidrat lainnya sangat tinggi. Setelah mengonsumsi salad pun saya masih menginginkan makanan asin. Rasa tidak puas setelah makan siang itu tetap ada. Oleh karena itu, saya selalu membawa buah untuk camilan sore hari, demi mengganjal isi perut.

 

 

 

Apa sisi positifnya?

  • Badan lebih ringan tentunya! Berat badan saya memang cenderung stabil dan tidak mengalami penurunan yang berarti. Selain itu, serat dari sayur-sayuran juga membuat sistem pencernaan saya menjadi lebih lancar.
  • Saya mencoba berbagai jenis sayur berbeda setiap harinya. Saya membawa atau memesan beberapa jenis salad, sehingga memiliki rasa yang berbeda setiap hari. Jadi, ada pengalaman baru setiap hari!
  • Membentuk kebiasaan yang baik. Kebiasaan yang baik untuk mengonsumsi sayur dapat menyebabkan tubuh terbiasa dengan makanan sehat. Setelah beberapa saat, lambung akan terbiasa untuk tidak makan banyak, sehingga membiasakan diri untuk stop sebelum kenyang.

 

Baca juga: Buah Lokal Tidak Kalah Bernutrisi dari Buah Impor

 

Apa sisi negatifnya?

  • Pengeluaran jadi cukup besar. Sebenarnya, kita bisa berhemat jika salad disiapkan dari rumah. Namun, saya tetap ingin mencoba berbagai salad yang dijual di beberapa toko salad. Supaya tidak bosan! Karena jika membeli berbagai macam sayur yang berbeda untuk di rumah, sayur tersebut harus cepat dihabiskan. Beberapa dressing salad juga tidak murah, lho!
  • Walaupun setiap hari memiliki rasa baru, tidak semua rasanya enak untuk dikonsumsi. Ada beberapa rasa yang cukup terlalu dominan untuk menjadi dressing salad, sehingga tidak enjoyable untuk dikonsumsi.

 

Yuk, buat perubahan pada pola makanmu. Memang tidak harus dengan makan salad, tetapi mencoba cara ini mungkin dapat membiasakan dirimu untuk makan sayur lebih rutin. Selamat mencoba!

 

Baca juga: Jangan Dibuang, Bagian dari Sayur dan Buah Ini Ada Manfaatnya!