Penyakit

Diare (mencret-mencret)

Deskripsi

 Diare adalah salah satu penyakit yang paling sering terjadi, baik pada orang dewasa maupun anak-anak. Diare dapat didefinisikan sebagai buang air besar dengan konsistensi cair sebanyak lebih dari 3 kali, dalam jangka waktu 24 jam. Istilah diare perlu dibedakan dengan disentri. Yang dimaksud dengan diare adalah buang air besar cair atau setengah cair, tanpa disertai darah dan lendir. Sedangkan disentri adalah buang air besar cair atau setengah cair serta mengandung darah dan lendir. Disentri biasanya disebabkan karena infeksi bakteri atau parasit, dan biasanya disertai dengan gejala lain, seperti nyeri perut, demam, atau masih merasa mulas setelah buang air besar.

 

Buang air besar terus-menerus dapat menyebabkan tubuh kehilangan air dan ion yang penting bagi tubuh, sehingga dikhawatirkan penderita diare mengalami dehidrasi. Hal ini khususnya sangat berbahaya pada anak-anak, sebab dehidrasi cepat sekali terjadi jika diare berlangsung terus-menerus.

 

Baca juga: Apa Saja yang Boleh Dimakan Saat Diare?

Pencegahan

 

Beberapa tipe diare, misalnya dikarenakan kondisi kesehatan tertentu, sulit untuk dihindari. Tetapi, diare yang disebabkan oleh infeksi bisa dicegah. Hal sederhana yang dapat dilakukan ialah menghindari kontak dengan objek-objek yang terinfeksi. Karenanya, ingatlah untuk selalu mencuci tangan sebelum makan dan setelah ke toilet, serta hindari membeli makanan di tempat-tempat yang kebersihannya kurang terjaga. Bila Anda berwisata ke daerah yang tampak kurang terjamin kebersihannya, lakukanlah:

  • Minum air mineral kemasan. Gunakan pula air kemasan ketika menyikat gigi.

  • Menghindari membeli makanan di pinggir jalan.

  • Tidak membeli minuman yang ditambahkan es batu.

  • Mengonsumsi buah dan sayur yang sudah dimasak atau dikupas.

  • Pastikan mengonsumsi makanan yang sudah dimasak sampai matang.

  • Hindari mengonsumsi daging atau seafood yang masih mentah atau setengah matang.

  • Mendapatkan vaksin hepatitis A sebelum berwisata.

 

Gejala

 Gejala Anda mengalami diare adalah:

  • Buang air besar cair atau setengah cair.

  • Nyeri perut.

  • Demam.

     

Sedangkan tanda-tanda dehidrasi akibat diare yang perlu diwaspadai yaitu:

  • Mata terlihat cekung.

  • Mulut kering.

  • Air mata tidak keluar saat menangis.

  • Haus terus-menerus.

  • Tampak mengantuk, bahkan tidak sadar.

 

Baca juga: Waspada, 8 Hal Ini Mengakibatkan Diare pada Bayi!

 

Penyebab

 

Diare dapat disebabkan oleh berbagai penyebab, baik infeksi maupun bukan infeksi. Yang membedakan kedua penyebab ini adalah diare yang disebabkan infeksi biasanya tidak berlangsung lama, sekitar kurang dari 2 minggu. Infeksi disebabkan oleh bakteri, virus, dan parasit. Sementara penyebab yang bukan dari infeksi adalah penderita mengalami hipertiorid, penyakit maag, dan gangguan penyerapan makanan.

 

Diagnosis

Selain melakukan pemeriksaan fisik dan melihat riwayat penyakit, dokter biasanya juga akan melakukan serangkaian tes untuk mengetahui penyebab diare yang Anda derita, di antaranya:

  1. Tes darah.

  2. Pemeriksaan feses rutin.

  3. Flexible sigmoidoscopy atau colonoscopy.

 

 

Penanganan

 Sebagai penanganan awal, penderita diare dapat diberikan cairan oralit setiap habis buang air besar, menghindari makanan yang banyak mengandung serat, serta mendapatkan asupan cairan yang cukup. Pada bayi, lanjutkan pemberian ASI agar ia tidak mengalami dehidrasi.

 

Obat-obatan lain untuk menghambat buang air besar tidak dianjurkan diberikan, terutama pada anak-anak. Obat-obatan tersebut umumnya bekerja untuk menghambat pergerakan usus dan zat-zat berbahaya tetap tertimbun di dalam usus. Jika diare disebabkan oleh virus, antibiotik tidak perlu diberikan. Antibiotik dapat membunuh bakteri-bakteri baik yang terdapat pada usus dan malah berdampak tidak baik terhadap kesehatan.

 

Baca juga: Kenali Perbedaan Gejala Diare dan Disentri

 

Rekomendasi Artikel

Ingin Memberikan Oralit untuk Bayi saat Diare? Begini Aturannya!

Ingin Memberikan Oralit untuk Bayi saat Diare? Begini Aturannya!

Ketika sedang diare, salah satu yang direkomendasikan untuk diminum adalah oralit. Berikut aturan pemberian oralit untuk bayi yang perlu Mums perhatikan!

Amanda Sagarmatha

23 May 2022

Bagaimana Penanganan Diare pada Anak?

Bagaimana Penanganan Diare pada Anak?

Jika anak mulai menampakkan tanda-tanda seperti demam, buang air besar lebih sering dari biasanya, mual, dan sakit perut, hati-hati ia mengalami diare ya Mums.

Amanda Sagarmatha

05 September 2020

Apa Saja yang Boleh Dimakan Saat Diare?

Apa Saja yang Boleh Dimakan Saat Diare?

Diare adalah penyakit pada gangguan pencernaan. Oleh sebab itu, Kamu tidak boleh sembarang makan saat diare. Lalu, apa saja yang boleh dimakan saat diare?

Uliya Helmi Ali

27 July 2019

Manfaat Zinc untuk Mengatasi Diare Anak

Manfaat Zinc untuk Mengatasi Diare Anak

Mums bisa memberikan obat diare alami untuk anak berupa makanan yang kaya akan zinc, seperti daging, ikan, dan brokoli.

Amanda Sagarmatha

27 May 2019

Masalah Pencernaan yang Umumnya Dialami Bayi

Masalah Pencernaan yang Umumnya Dialami Bayi

Kemampuan mencerna makanan bayi memang masih berkembang dan belum sempurna. Hal inilah yang membuat bayi rentan terhadap masalah pencernaan.

GueSehat

05 January 2019

Jangan Anggap Enteng Diare!

Jangan Anggap Enteng Diare!

Walaupun diare terdengar sebagai masalah kesehatan yang ringan, keadaan ini dapat berkembang menjadi berat ketika cairan di dalam tubuh tidak tercapai.

Jessica Christy

21 December 2018

Tidak Hanya dari Sayuran, Kamu Juga Bisa Keracunan Bakteri E. coli dari 5 Hal Ini

Tidak Hanya dari Sayuran, Kamu Juga Bisa Keracunan Bakteri E. coli dari 5 Hal Ini

Terjadi wabah keracunan bakteri E. coli yang menyerang 13 negara bagian Amerika dan Kanada. Selain diare, Kamu juga bisa terkena pneumonia.

GueSehat

10 January 2018

Berbagai Manfaat Salak, Salah Satunya untuk Menurunkan Kolesterol

Berbagai Manfaat Salak, Salah Satunya untuk Menurunkan Kolesterol

Tidak hanya enak dimakan, ternyata buah salak mempunyai khasiat untuk menurunkan kadar kolesterol jahat. Selain itu, baik untuk meredakan diare.

YANNIEF ASFIAN

09 January 2018

Direktori

    Pusat Kesehatan

      Selengkapnya
      Proses...