Pria dan wanita dilahirkan dengan sejumlah hormon di dalam tubuh. Hormon ini memiliki perannya masing-masing, termasuk dalam sistem reproduksi. Jika pada wanita kita mengenal hormon reproduksi, seperti hormon estrogen dan progesteron, maka pada pria ada yang namanya hormon testosteron.

 

Hormon Testosteron Tidak Hanya Sekadar untuk Gairah Seksual

Meski merupakan hormon yang berperan dalam sistem reproduksi pria, ternyata hormon testosteron tidak hanya berfungsi untuk meningkatkan gairah seksual saja lho, Gengs. Lebih dari itu, hormon testosteron ternyata juga memegang peranan dalam sistem metabolisme tubuh.

 

Pakar Andrologist Brawijaya Hospital, dr. Nugroho Setiawan, Sp. And., mengatakan jika kadar testosteron pada seorang pria rendah, maka ia akan lebih mudah terserang penyakit metabolik, seperti kencing manis, gangguan lemak, serta darah tinggi. Selain itu, testosteron yang rendah juga dapat membuat seorang pria mudah lelah, loyo, dan kegemukan.

 

“Jadi kalau misalnya ada seorang pria yang badannya gemuk, mudah capek, dan tidak berenergi, maka bisa jadi kadar testosteron di tubuhnya rendah,” ujar dr. Nugroho pada acara peluncuran produk baru suplemen Sutra Perkasa di Jakarta pada beberapa waktu lalu.

Baca juga: Kenali 6 Tanda Hormon Tidak Seimbang!

 

Hormon Testosteron Juga Bisa Mengalami Kemunduran

Puncak kehidupan pria umumnya berada pada rentang usia 25-30 tahun. Setelah melewati usia tersebut, sama seperti wanita yang akan mengalami menopause, pria juga akan mengalami masa degenerasi testosteron atau kemunduran pada hormon testosteron. Ini disebut juga dengan andropause. Namun, tidak jarang pula ada pria yang mengalami degenerasi testosteron sebelum usia 20 tahun. Hal ini bisa terjadi umumnya karena gaya hidup yang kurang sehat.

 

Berbeda dengan kondisi menopause pada wanita yang ditandai dengan degenerasi hormon secara drastis, degenerasi hormon pada pria cenderung terjadi secara perlahan dan bertahap. Inilah mengapa pria jarang menyadari kalau ia tengah mengalami andropause.

 

Karena proses degenerasi hormon terjadi secara bertahap, maka kondisi ini sebenarnya dapat diperlambat oleh pria. Beberapa cara yang dapat dilakukan untuk memperlambat degenerasi testosteron adalah dengan mengubah pola hidup menjadi lebih sehat, misalnya mengupayakan berat badan menjadi ideal, mengonsumsi makanan sehat dan bernutrisi, melakukan olahraga teratur, serta mengurangi stres.

 

“Di kota besar seperti Jakarta ini, stres sepertinya sudah menjadi masalah sehari-hari. Jadi, penting bagi kita untuk bisa mengontrol psikologis, karena stres tidak bisa dihilangkan, harus kita hadapi,” kata dr. Nugroho.

Baca juga: Pria Wajib Tahu Tentang Andropause!

 

Memperlambat Degenerasi Hormon Testosteron dengan Suplemen Peningkat Stamina

Bagaimanapun juga andropause tidak bisa dihindari oleh pria. Namun, seperti dikatakan sebelumnya, proses degenerasi hormon bisa diperlambat dengan cara menerapkan pola hidup sehat. Nah, selain menerapkan pola hidup sehat, memperlambat proses degenerasi hormon juga dapat dilakukan dengan cara mengonsumsi suplemen peningkat stamina.

 

Eh, jangan langsung berpikiran aneh-aneh mengenai keampuhan suplemen peningkat stamina, Gengs. Suplemen peningkat stamina tidak melulu hanya untuk meningkatkan gairah seksual lho, melainkan juga untuk menjaga tubuh agar tetap fit selama beraktivitas.

 

Dalam memilih suplemen yang aman dikonsumsi, dr. Nugroho memberikan beberapa tips seperti di bawah ini:

  • Cek keterangan kandungan serta izin edarnya. Pilih produk yang sudah tersertifikasi dari BPOM.

  • Hindari penggunaan obat kimia tanpa adanya pertanggungjawaban dokter.

  • Selalu baca aturan pakai dan keterangan komposisi dari setiap suplemen. Hindari konsumsi suplemen melebihi dosis yang disarankan.

 

Nah, itulah dia cara untuk memperlambar andropause pada pria. Yang penting, jangan lupa untuk selalu menerapkan pola hidup sehat. (BAG/AS)

Baca juga: Manfaat Vitamin Bagi Tubuh dan Stamina Kita