ASI merupakan nutrisi terbaik yang diberikan Mums pada si Kecil. Pasalnya, ASI memiliki antibodi yang tidak terkandung dalam susu formula. Nutrisi yang diserap oleh ASI berasal dari makanan yang dikonsumi oleh Mums. Namun, ada beberapa pernyataan bahwa seorang ibu yang dalam masa menyusui, tidak boleh mengonsumsi makanan laut. Kenapa begitu?

 

Sebenarnya makanan laut merupakan sumber alami lemak omega3 dan protein. Namun, biasanya makanan laut mengandung merkuri dan bisa terserap dalam ASI dan berbahaya untuk si Kecil. Selain kandungan merkuri dalam makanan laut, ada beberapa mitos yang mengatakan seafood akan membuat ASI Mums berbau amis. Tentu saja ini tidak benar, Mums!

 

Ibu menyusui harus memenuhi kebutuhan gizi seimbang untuk meningkatkan kualitas ASI, dengan cara makan bervariasi. Meski begitu, memang ada beberapa makanan yang sebaiknya dihindari selama masa menyusui. Apa saja ya kira-kira, apakah seafood salah satu si antaranya? 

 

Baca juga: Lakukan Cara Perawatan Payudara Ini ketika Anda Menyusui

 

Dikutip dari beberapa sumber, ibu menyusui yang mengonsumsi makanan laut berisiko mengalami masalah kesehatan. Studi yang dilakukan oleh Harvard School of Public Health menyatakan bahwa paparan merkuri bisa menyebabkan kerusakan permanen pada otak si Kecil. Kemungkinan yang bisa terjadi adalah keterlambatan perkembangan bicara dan berjalan si Kecil.

 

Tetapi tidak semua jenis seaood meningkatkan risiko tersebut. Hanya ada beberapa jenis makanan laut yang diduga memiliki kandungan merkuri dan logam yang tinggi di dalam lemaknya.

 

1. Ikan Hiu

Orang Indonesia memang jarang mengonsumsi ikan hiu. Ikan hiu bisa memakan semua ikan yang ditemuinya dan ini menyebabkan penumpukan kandungan merkuri dalam dagingnya. Selain tingkat merkuri yang tinggi, ikan hiu juga termasuk jenis ikan yang dilindungi dan tidak boleh dikonsumsi.

 

2. King Mackarel

Ikan makarel ini bisa dengan mudah ditemukan di supermarket dalam bentuk ikan segar maupun kemasan kaleng. Ikan makarel juga salah satu ikan laut yang kandungan merkurinya dapat berisiko meracuni tubuh. Apalagi ketika diserap oleh ASI dan diberikan pada si Kecil.

 

3, Kerang Mentah dan Tiram

Kerang hidup di laut dan menyerap apapun yang berada di dekatnya sebagai makanan. Ini membuat kerang dan tiram, menjadi hewan laut yang juga rentan mengandung merkuri dan bakteri.

 

Makanan Laut yang Aman dikonsumsi

Karena adanya kandungan merkuri dalam makanan laut, bukan berarti Mums tidak bisa mengonsumsi semua makanan laut. Beberapa jenis makanan laut ini bisa dikonsumsi, sebab Mums juga harus memenuhi nutrisi dari ikan untuk tumbuh kembang si Kecil.

 

 

Baca juga: 7 Nutrisi Penting yang Sering Terlupakan

 

Kandungan omega 3, protein, dan vitamin D dalam makanan laut sangat diperlukan untuk tumbuh kembang si Kecil. Omega 3 sangat penting untuk perkembangan otak dan menjaga kesehatan jantung si Kecil. Selain itu, kandungan kalsium pada ikan teri sangat diperlukan untuk perkembangan tulang si Kecil, lho! Tidak sampai disitu, lemak pada ikan tergolong rendah dibandingkan daging. Jadi, ikan bisa dijadikan sumber protein yang rendah lemak.

 

Disarankan untuk Mums mengonsumsi makanan laut sekitar 8-12 ons ikan per minggu. Mums bisa membaginya, maksimal menjadi 2 porsi untuk setiap minggunya. Ikan teri, salmon, udang, kepiting, tuna, dan cumi-cumi adalah beberapa jenis makanan laut yang dianjurkan. Tetap perhatikan kualitas kesegaran dan kebersihan makanan laut yang dikonsumsi, ya Mums! Agar Mums tetap bisa mendapatkan nutrisi terbaik untuk ASI dan terhindar dari risiko kesehatan! (AP/AY)

 

Baca juga: Manfaat di Balik Nikmatnya Ikan Salmon