Belum lama ini, kita dikejutkan dengan berita duka yang datang dari dunia musik. Salah satu DJ (disc jockey) terkenal meninggal di usia muda. Belum ada pernyataan yang resmi mengenai penyebab meninggalnya DJ ini, tetapi banyak yang mengatakan kematiannya disebabkan oleh radang pankreas akibat dari konsumsi alkohol berlebihan.

 

Beberapa tahun yang lalu, kata pankreas ini juga pernah disebut-sebut sebagai penyebab meninggalnya seorang pendiri perusahakan smartphone terkemuka di dunia, Hanya saja, penyebabnya saat itu adalah kanker pankreas.

 

Untuk sebagian orang, kata pankreas mungkin terdengar asing. Ginjal, lever, dan jantung mungkin organ tubuh yang cukup sering didengar. Dan pada beberapa penyakit yang sering diderita, organ-organ tersebut sering disebutkan.

 

Jadi, sebenarnya organ apa sih pankreas itu? Pankreas merupakan salah satu organ pencernaan yang berfungsi mengeluarkan berbagai enzim, untuk mencerna makanan yang kita makan, seperti beberapa jenis karbohidat, lemak, dan protein. Inilah mengapa organ ini menjadi bagian tubuh yang sangat penting dalam fungsinya sehari-hari. Pankreas sendiri terletak di bawah lambung, menempel dengan usus halus.

 

Berapa banyak alkohol?

Alkohol sering dikaitkan dengan radang pada organ ini. Dan karena berprofesi sebagai DJ, maka kebiasaan untuk mengonsumsi alkohol cukup erat dalam kehidupan sehari-hari. Pada salah satu negara berkembang, sepertiga dari pankreatitis disebabkan oleh konsumsi alkohol yang berlebihan. Dikatakan berlebihan jika melebih 80 gr per hari, atau sekitar 11-12 standar minuman beralkohol.

 

Ternyata, efek ini membutuhkan waktu yang lama lho untuk bisa menyebabkan radang pankreas yang menimbulkan gejala, yaitu dalam hitungan 6-10 tahun! Namun, sebenarnya tidak semua alkoholik memberikan gejala radang pankreas yang sama. Sehingga diperkirakan penyebab dari radang juga dipengaruhi oleh faktor genetik dan lingkungan.

Baca juga: Hindari Hal Ini Setelah Minum Alkohol

 

Kendati demikian, sebenarnya beberapa jenis minuman beralkohol, misalnya anggur merah, jika dikonsumsi dalam jumlah sedikit dapat memberikan keuntungan untuk kesehatan. Memang segala sesuatu yang berlebihan itu tidak baik ya, Gengs!

 

Pasalnya, saya pernah memiliki pasien wanita dengan radang pankreas akut. Namun, ia tidak mengonsumsi alkohol sama sekali. Hal ini mungkin disebabkan oleh faktor lain, yang sampai saat ini masih diteliti oleh para ahli.

 

Akut vs Kronis

Akut dalam dunia medis diartikan sebagai suatu keadaan yang tiba-tiba, dan biasanya radang yang akut sudah berada di puncak rasa sakit. Radang yang akut bisa dialami di usia muda, setelah 6-10 tahun konsumsi alkohol yang berlebihan. Namun pada radang pankreas yang kronis, biasanya terjadi di usia 5-6 tahun, yang juga disebabkan oleh konsumsi alkohol yang berlebihan.

Baca juga: Waspadai 9 Gejala Kanker Pankreas

 

Mengapa bisa jadi radang?

Dikatakan efek dari alkohol dapat merusak pankreas. Ketika alkohol dimetabolisme oleh pankreas, ternyata menghasilkan radikal bebas yang bersifat toksik bagi pankreas. Organ pun menjadi rusak dan terjadi autodigestive. Jika seorang alkoholik juga memiliki kebiasaan merokok, maka dapat semakin mempercepat kerusakan pankreas, lho!

 

Jika sudah mengalami radang pankreas, harus bagaimana?

Yang pasti, segera periksakan diri ke dokter jika memiliki faktor risiko berupa konsumsi alkohol dan nyeri perut yang menjalar sampai punggung. Dalam evaluasi lebih lanjut, dapat dilakukan pemeriksaan laboratorium, USG, CT scan, dan sebagainya.

 

Konsumsi antibiotik, antinyeri, serta antiradang merupakan kombinasi terapi yang utama. Biasanya, pasien akan diminta untuk mengistirahatkan kerja pankreas. Nutrisi akan digantikan oleh berbagai cairan infus sampai masa penyembuhan.

Baca juga: Dampak Positif dan Negatif dari Mengonsumsi Minuman Keras

 

Radang pankreas akut dan kronis merupakan salah satu keadaan yang serius dan dapat menimbulkan kematian jika perjalanan penyakitnya berlanjut. Konsumsi alkohol diperkirakan sebagai salah satu penyebab yang paling umum dari masalah ini. Batasi konsumsi alkohol untuk mengurangi faktor risiko terhadap berbagai macam penyakit.