Masa menyusui adalah salah satu masa terpenting setelah melahirkan. Kebutuhan nutrisi untuk ibu dan anak harus bisa terpenuhi. Salah satu makronutrisi terpenting selama masa ini adalah PROTEIN. Makronutrisi ini berfungsi sebagai sumber energi atau tenaga, membangun sistem daya tahan tubuh yang optimal dan membantu metabolisme tubuh yang diperlukan. Menurut portal Live Strong, protein dapat membantu membangun sel darah putih dan imunoglubolin, yang merupakan jenis sel penting untuk fungsi sistem imun.

 

Ibu menyusui membutuhkan hampir 2 kali lipat protein yang dibutuhkan wanita yang tidak hamil dan tidak menyusui. Karena protein adalah komponen yang penting dalam ASI, mengonsumsi protein yang cukup sangat membantu memaksimalkan suplai ASI. Hal tersebut juga akan mengoptimalkan perkembangan dan pertumbuhan bayi. Jadi, mengonsumsi makanan sehat dan memiliki kandungan protein tinggi bisa memenuhi kebutuhan Mums dan si Kecil akan nutrisi tersebut selama menyusui.

Baca juga: Manfaat Protein Bagi Otot

 

Berapa Banyak Protein yang Dibutuhkan Ibu Menyusui dan Bagaimana Cara Mendapatkannya?

Menurut portal Healthy Eating, rata-rata rekomendasi Angka Kecukupan Gizi (AKG) harian protein untuk ibu hamil dan menyusui adalah 71 gram per hari. Sementara itu, untuk wanita yang tidak menyusui dan tidak hamil, asupan harian protein yang dibutuhkan adalah 46 gram. Namun, untuk wanita yang sangat aktif menyusui dan menyusui lebih dari satu bayi, maka jumlah protein yang dibutuhkan lebih banyak.

 

Untuk lebih tepatnya lagi, AKG harian yang sangat disarankan adalah 1.1 gram protein per kilogram berat tubuh. Misalnya, kalau berat badan Mums 70 kg, maka kebutuhan AKG harian yang aman untuk dicukupi adalah 77 gram.

 

Protein terbentuk dari berbagai macam asam amino yang bisa diperoleh dari hewan dan tumbuhan. Banyak ahli yang menyarankan agar ibu menyusui lebih mengutamakan protein hewani. Mnurut portal Naturade, protein hewani lebih komplit dan menyerupai protein yang ada di dalam tubuh manusia. Itu artinya, proses cernanya akan jauh lebih cepat ketimbang protein nabati atau tumbuhan. Namun, Mums juga perlu hati-hati, karena terkadang protein hewani juga bisa mengandung kolesterol dan sodium.


Sementara itu, protein nabati memang umumnya rendah kalori dan lemak, namun tidak mengandung jumlah protein yang sekomplit protein hewani. Artinya, protein nabati tidak mengandum semua asam amino yang dibutuhkan tubuh. Jadi, Mums memang tetap perlu berusaha menyeimbangkan keduanya.


Sebagai rekomendasi makanan kaya akan protein, Mums bisa mengonsumsi telur, ikan salmon, yogurt, atau keju. Jika kira-kira sulit bagi Mums untuk memenuhi asupan protein yang dibutuhkan lewat makanan-makanan tersebut, konsumsilah protein dalam bentuk tablet. Mums bisa memilih suplemen yang berfungsi untuk memperbaiki kadar protein dalam tubuh.

 

Manfaat Protein bagi Ibu

Pemulihan setelah melahirkan

Protein memiliki banyak fungsi lain di dalam tubuh. Salah satu fungsinya adalah spesifik untuk pemulihan luka atau setelah operasi. Artinya, protein sangat dibutuhkan untuk mendukung pemulihan setelah melahirkan, baik melalui prosedur caesar atau melahirkan normal dengan adanya robekan pada jalan lahir (bagian bawah vagina).


Protein berperan untuk merangsang pembentukan kolagen yang dibutuhkan pada tahapan penyembuhan luka, yang berfungsi untuk mengganti sel-sel dan jarigan yang hilang atau rusak selama terjadinya luka.

Protein berfungsi mempercepat proses penyembuhan luka dan menyamarkan bekas luka secara maksimal, sehingga mampu memberikan dampak kosmetik yang terbaik.

Tidak hanya pada luka akibat caesar, protein juga meningkatkan proses penyembuhan luka pada jalan lahir akibat episotomi, maupun luka lainnya akibat persalinan seperti luka dinding rahim.

Komponen utama protein yang berperan penting pada penyembuhan luka ini adalah ARGININ dan GLUTAMIN.

 Jadi, protein tidak hanya bermanfaat untuk produksi ASI yang berkualitas dan perkembangan si Kecil, tapi juga untuk  proses pemulihan setelah operasi, mencegah infeksi, dan sebagai sumber tenaga yang sangat dibutuhkan oleh ibu untuk merawat si Kecil dan dirinya sendiri setelah melahirkan.

 

Menguatkan Sistem Imun

Untuk Mums yang menyusui, menjaga agar tubuh tetap sehat itu sangat penting. Pasalnya, Mums harus memenuhi kebutuhan bayi dan untuk bisa melakukan hal tersebut secara maksimal, Mums harus tetap sehat. Kesehatan tubuh sangat dipengaruhi oleh kekuatan sistem imun. Nah, menurut portal Organic Facts, protein sangat vital untuk memperkuat sistem imun. Protein berperan sebagai antibodi spesifik yang memiliki kemampuan untuk mendeteksi elemen asing atau yang biasa disebut antigen. Tubuh merespon antigen dengan memproduksi antibodi spesifik tersebut dan mendeaktivasinya.

 

Membantu Menurunkan Berat Badan Secara Sehat

Menurut portal kesehatan Dr.Axe sudah banyak penelitian yang menunjukkan bahwa protein membantu meningkatkan kekenyangan dan mencegah konsumsi makanan berlebihan. Penelitian juga menunjukkan bahwa konsumsi kalori yang terkontrol bersamaan dengan konsumsi protein tinggi  bisa efektif dalam strategi penurunan berat badan. Protein memang dikenal dapat meningkatkan kekenyangan ketimbang karbohidrat ataupun lemak. Biasanya, risiko makan berlebihan lebih tinggi jika Mums mengonsumsi karbohidrat, terutama yang manis, ketimbang makanan protein yang sehat.

Tapi, tentu saja Mums juga harus memperhatikan makronutrisi lainnya, demi kepentingan kesehatan tubuh dan ASI untuk si Kecil. Namun, sebagai rekomendasi, kalau Mums ingin menurunkan berat badan dan mencegah obesitas setelah melahirkan, maka tingkatkan konsumsi protein.

Baca juga: Pengertian dan Manfaat Protein bagi Tubuh

 

Manfaat Protein bagi  Bayi

Terpenuhinya kebutuhan nutrisi sangat penting untuk bayi, terutama selama 6 bulan pertama. Pasalnya, waktu tersebut sangat krusial dalam pertumbuhan dan perkembangan bayi hingga ia dewasa nanti. Oleh sebab itu, Mums harus memastikan bayi memperoleh nutrisi yang dibutuhkannya, termasuk protein. Berikut manfaat protein bagi bayi, seperti yang dilansir oleh portal Mom Junction:

Membangun Otot

Protein sangat berperan penting dalam membangun, menjaga, dan mengganti jaringan-jaringan di dalam tubuh. Makronutrisi ini juga membantu menjaga sistem imun dan semua organ di dalam tubuh bayi yang masih rapuh.


Membantu Pertumbuhan Sel

Protein sangat penting untuk pertumbuhan sel di dalam tubuh. Makronutrisi ini membantu menjaga kesehatan darah dan menopang pertumbuhan kuku serta rambut. Hal-hal tersebut sangat penting bagi perkembangan bayi selama beberapa waktu setelah lahir.


Mendukung Metabolisme yang Sehat

Protein dalam bentuk hormon dan enzim menjaga proses metabolisme tubuh anak secara sehat.


Meningkatkan Sistem Imun

Sistem imun berfungsi melawan penyakit dan menjaga kesehatan tubuh. Namun, sistem imun bayi belum sempurna seperti orang dewasa. Oleh sebab itu, sistem imun bayi memerlukan pendukung. Protein bisa menjadi solusinya. Makronutrisi ini juga bekerja sebagai antibodi untuk meningkatkan fungsi sistem imun.


Memproduksi Hemoglobin

Tubuh membutuhkan oksigen untuk bisa berfungsi maksimal. Protein ikut serta membantu produksi hemoglobin, bagian darah yang mengangkut oksigen ke seluruh bagian tubuh.

Baca juga: Protein Dapat Turunkan Berat Badan


Sudah jelas kan, Mums pentingnya asupan protein untuk ibu pasca melahirkan, sedang menyusui, dan untuk sang bayi? Lebih baik cegah kekurangan protein sejak dini dengan mengonsumsi jumlah asupan yang dibutuhkan. Untuk memastikan, konsultasikan dengan dokter tentang jumlah asupan protein yang Mums butuhkan. (UH/OCH)