Sakit kepala sering menjadi keluhan banyak orang. Bahkan, mungkin Kamu salah satu orang yang selalu sedia obat sakit kepala di dalam tas atau kotak P3K. Dilansir melalui Webmd.com, ada 150 tipe sakit kepala yang kerap menyerang, di antaranya migrain, sakit kepala akibat sinus, tension headache, dan cluster headache.

 

Namun tidak hanya stres atau pilek, ternyata ada banyak pemicu sakit kepala lainnya. Tidak percaya? Dikutip dari nhs.uk, inilah 10 pemicu sakit kepala dan bagaimana meredekannya!

 

1. Tidur Terlalu Lama di Akhir Pekan

Apakah Kamu pernah tiba-tiba merasakan sakit kepala saat bangun tidur di akhir pekan? Jika pernah, apa ya kira-kira penyebabnya? Ternyata ketika ketegangan yang dihadapi dari hari Senin sampai Jumat mulai mereda, kadar hormon stres dalam tubuh akan menurun. Alhasil, neurotransmitters, pembawa pesan kimia di otak, dilepaskan dengan cepat. Ini mendorong pembuluh darah menyempit kemudian membesar, sehingga timbullah sakit kepala.

 

Cara mengatasinya: Hindari tidur terlalu lama selama akhir pekan. Sebaiknya, jangan tidur lebih dari 8 jam. Lakukan relaksasi di sela-sela kesibukan, misalnya mengikuti kelas yoga.

 

Baca juga: Ini Mungkin yang Menyebabkan Sakit Kepala Setelah Makan!

 

2. Marah

Ketika Kamu marah, otot di belakang leher dan kepala akan menegang, sehingga menyebabkan sensasi seperti diikat dengan karet kencang. Ini adalah gejala tension headache. 

Cara mengatasinya: Ketika Kamu mulai marah, bernapaslah dengan dalam dan pelan. Tarik napas melalui hidung, lalu keluarkan melalui mulut. Ini akan merelaksasikan kepala dan otot leher.

 

3. Postur Tubuh yang Buruk

Postur yang buruk menyebabkan ketegangan di bagian punggung atas, leher, dan bahu, sehingga menyebabkan sakit kepala. Umumnya, akan terasa sakit yang berdenyut di dasar tengkorak hingga terasa di wajah, terutama di bagian dahi.

 

Cara mengatasinya: hindari duduk atau berdiri dalam posisi yang sama pada waktu yang cukup lama. Duduk dengan tegak dan sokong bagian punggung bawah. Hindari pula menjepit telepon di antara bahu dan kepala selama menelepon, karena akan membuat otot-otot di sekitarnya tegang dan memicu sakit kepala. Kamu juga bisa berkonsultasi dengan terapis untuk membantu mengidentifikasi masalah postur dan memperbaikinya.

 

4. Bau Produk Tertentu

Kalau Kamu merasa pusing ketika berada di rumah, bisa jadi produk pembersih perabot dan lantai, atau pewangi ruangan yang menjadi sumber pemicunya!  

Cara mengatasinya: Jika Kamu curiga penyebab sakit kepala yang dialami berasal dari bau tertentu, hindarilah menggunakan parfum, sabun, sampo, atau kondisioner dengan bau yang kuat. Gunakan pembersih tanpa tambahan pewangi, lalu buka pintu dan jendela agar bau di dalam rumah menghilang. Apabila parfum rekan kerjamu yang menyebabkan pusing, maka cobalah untuk pindah tempat duduk dan jelaskan kepadanya baik-baik.

 

5. Cuaca yang Buruk

Percaya tidak percaya, langit yang mendung, kelembapan yang tinggi, suhu yang meningkat, dan badai dapat menimbulkan sakit kepala. Perubahan tekanan udara bisa memicu perubahan kimia dan listrik dalam otak. Ini akan mengiritasi saraf, yang berakibat sakit kepala.

 

Cara mengatasinya: Tidak ada yang bisa Kamu lakukan jika berkaitan dengan perubahan cuaca. Meski begitu, jika laporan cuaca hari ini menunjukkan akan turun hujan, segera siapkan obat sakit kepala di dalam tas.

 

6. Menggemeretakkan Gigi

Menggemeretakkan gigi saat tidur di malam hari, dikenal dengan bruxism, membuat otot rahang kontraksi, sehingga mengakibatkan sakit kepala. 

Cara mengatasinya: Berkonsultasilah dengan dokter gigi untuk mendapatkan alat yang bisa menjaga gerakan gigi selama Kamu tidur.

 

Baca juga: Inilah Tahap-Tahap Serangan Migrain

 

7. Cahaya Lampu yang Terang

Cahaya yang terang dan menyilaukan, khususnya yang berkelap-kelip, dapat menyebabkan migrain. Pasalnya, cahaya yang terang dan berkelap-kelip akan meningkatkan kadar kimia tertentu dalam otak, sehingga mengaktifkan pusat migrain di kepala.

 

Cara mengatasinya: Kacamata hitam mampu membantu mengurangi intensitas cahaya. Jadi, ini bisa digunakan saat Kamu di dalam atau di luar ruangan. Saat di tempat kerja, sesuaikan monitor komputer atau pasang layar anti-silau. Mengubah tempat duduk juga bisa menjadi solusi, karena bisa jadi pencahayaan di meja kerjamu kurang baik.

 

8. Makanan

Ada beberapa makanan yang mengandung kimia dan dapat memicu migrain, seperti keju stilton dan brie, serta daging dan ikan yang sudah diproses.

 

Cara mengatasinya: Cobalah mengeliminasi makanan-makanan yang bisa memicu migrain selama beberapa bulan, lalu rasakan perubahannya. Jika Kamu tidak tahu makanan apa saja yang perlu dihindari, berkonsultasilah kepada dokter. Ingatlah untuk makan dengan teratur, supaya terhindar dari sakit kepala.

 

9. Seks

Sakit kepala ternyata bisa muncul ketika pria dan wanita berada di puncak kenikmatan. Menurut dokter, sakit kepala ini dapat terjadi akibat tekanan yang terjadi di kepala dan otot leher. Nyeri dapat menyerang selama foreplay atau sebelum orgasme, dengan rentang waktu beberapa menit hingga 1 jam.

 

Cara mengatasinya: Meski membuat tidak nyaman, sakit kepala ini biasanya tidak berbahaya. Kamu bisa mengonsumsi obat pereda sakit kepala beberapa jam sebelum melakukan hubungan seks.

 

Baca juga: 6 Gejala Sakit Kepala Berikut, Bisa Jadi Tanda Bahaya!

 

10. Makan Es Krim

Apakah Kamu pernah merasakan sakit yang menyengat di area dahi saat makan es krim? Ini diakibatkan material dingin yang bergerak dari langit-langit mulut menuju tenggorokan Kamu. Es loli dan es serut juga bisa memberikan efek yang sama. 

Cara mengatasinya: Kabar baiknya, sakit kepala saat makan es krim tidak membutuhkan penanganan apapun. Faktanya, sakit kepala ini cepat reda, tidak sampai 1-2 menit. 

 

Nah, itulah 10 penyebab sakit kepala yang unik dan tidak disangka-sangka. Apakah Geng Sehat pernah merasakannya? (AS/AY)

 

Pekerjaan dengan stress tertinggi - Guesehat