Lalu, bagaimana cara mengatasinya? Menghindari alergen sebagai pencetus alergi tetap yang utama, Mums. Beberapa tahun terakhir banyak diteliti tentang manfaat mengonsumsi probiotik dalam menekan sistem imun tubuh terhadap alergi, terutama probiotik jenis tertentu. Menurut penelitian, probiotik Lactobacillus adalah salah satu yang baik untuk mencegah dan mengendalikan alergi pada anak.
Nah, supaya Mums tahu lebih dalam tentang manfaat probiotik Lactobacillus untuk alergi anak, dan jenis probiotik mana yang paling ampuh, berikut penjelasan lengkapnya!
Baca juga: Manfaat Minuman Probiotik bagi Kesehatan Tubuh
Hubungan Probiotik dan Alergi pada Anak
Orang yang memiliki alergi, juga punya risiko tinggi terkena eksim dan alergi serbuk bunga atau debu. Anak-anak memiliki risiko yang lebih tinggi terkena kondisi ini jika salah satu atau kedua orang tuanya juga memiliki alergi. Penelitian yang dipublikasikan di Clinical and Experimental Allergy, menujukkan, anak-anak yang rutin mengonsumsi probiotik hingga usia dua tahun, dan ibu hamil yang mengonsumsi probiotik selama kehamilan, memiliki risiko yang lebih kecil terkena eksim atau alergi di usia enam tahun.
Baca juga: Cara Bijak Mengonsumsi Suplemen Probiotik
Probiotik Lactobacillus untuk Alergi Anak
Sekitar 80% sistem imun tubuh manusia ada di usus. Di area tersebut, tubuh terpapar banyak substansi jahat yang harus dikendalikan sistem imun. Menurut ahli, bakteri baik di usus (probiotik) membantu sistem imun untuk memberi respon yang tepat kepada mikroorganisme jahat, dan mencegah respon yang tidak seharusnya. Kita tahu bahwa alergi terjadi akibat respon sistem imun kita yang berlebihan terhadap alergen.
Sebelumnya penelitian yang dilakukan ahli menunjukkan bahwa bayi yang mengonsumsi suplemen probiotik hingga usia dua tahun, memiliki risiko rendah terkena eksim hingga usia empat tahun. Penelitiannya dilanjutkanhingga anak-anak tersebut berusia enam tahun, untuk melihat apakah efek pencegahan eksim masih ampuh. Peneliti juga mengetes sensitivitas anak-anak tersebut terhadap alergen, serta indikasi asma, bersin-bersin, dan flu.
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan dua strain probiotik, yaitu Lactobacillus dan Bifidobacterium, kemudian dibandingkan dengan plasebo. Ternyata, prevalensi eksim menurun pada anak-anak yang mengonsumsi suplemen probiotik Lactobacillus, dibandingkan dengan anak-anak yang mengonsumsi Bifidobacterium dan plasebo. Selain itu, tingkat keparahan eksim juga menurun secara signifikan pada anak-anak yang mengonsumsi Lactobacillus.
Begitu juga dengan sensitisasi alergi, juga lebih baik pada anak-anak yang mengonsumsi probiotik Lactobacillus ketimbang anak-anak yang mengonsumsi suplemen Bifidobacterium. Lactobacillus memberi perlindungan dari perkembangan alergi dari hirupan (seperti alergi debu, serbuk sari, dan bulu hewan).
Ahli menyimpulkan bahwa dampak jangka panjang dari konsumsi probiotik Lactobacillus terhadap alergi cukup signifikan. Probiotik ini memiliki efek imunomodulator (meningkatkan pertahanan tubuh) selama dua tahun pertama kehidupan anak, kemudian bertahan hingga usia enam tahun. Bahkan, bisa jadi efek imunomodulatorinya bertahan lebih lama lagi.
Baca juga: Peranan Probiotik untuk Kesehatan Saluran Cerna Anak
Nah, penjelasan di atas menunjukkan bahwa probiotik Lactobacillus benar-benar bisa mengatasi gejala dan mencegah alergi pada anak. Tidak ada salahnya memberikan suplemen probiotik untuk anak sejak dini untuk melindunginya dari alergi. Kini mengonsumsi probiotik juga semakin mudah karena banyak suplemen probiotik. Konsultasikan dengan dokter sebelum memberikan probiotik pada anak. (UH/AY)
Sumber:
Early Probiotics Protect Kids from Allergies and Eczema. Good Earth Natural Foods. 2013.
