Mums, tahu enggak sih kalau sebenarnya perkembangan janin sudah dimulai sejak masa konsepsi. Maka dari itu, penting untuk selalu memerhatikan asupan nutrisi Mums selama masa kehamilan. Salah satu asupan nutrisi yang perlu dipenuhi adalah DHA. Wah, kira-kira seberapa penting sih peran DHA ini untuk ibu hamil dan janin? Berikut ulasan selengkapnya!

 

Baca juga: Peran DHA (Omega 3) untuk Kecerdasan Otak

 

Apa itu DHA?

Mums tentu sudah sering mendengar ya mengenai DHA. Namun, sebenarnya seberapa penting sih peran DHA ini untuk ibu hamil dan janin? DHA merupakan asam lemak omega-3 yang biasanya ditemukan dalam jenis ikan, seperti makarel, tuna, dan salmon.

 

DHA memiliki peran penting dalam perkembangan otak janin. Karenanya, sangat penting bagi wanita hamil untuk mengonsumsi DHA. Selain berperan dalam perkembangan otak janin, DHA juga berperan dalam perkembangan mata, sistem saraf, dan perkembangan kognitif janin secara keseluruhan.

 
Baca juga: Peran DHA dalam Perkembangan Kognitif Bayi

 

 

Seberapa pentingnya DHA untuk ibu hamil dan janin?

Seperti dikatakan sebelumnya, perkembangan si Kecil sudah dimulai sejak ia masih berada di dalam kandungan Mums. Pada perkembangan otak janin, kandungan DHA akan mengalami peningkatan di selaput sel saraf otak. Dari fakta ini, diduga bahwa DHA berperan penting dalam proses perkembangan otak, terutama saat otak tumbuh dengan cepat, yaitu pada trimester ketiga kehamilan hingga bayi berusia 2-3 tahun.

 

Meski sangat dibutuhkan, sayangnya tubuh tidak secara alami menghasilkan jenis asam lemak yang satu ini. Maka dari itu, selama masa kehamilan, Mums perlu memperbanyak konsumsi jenis makanan yang mengandung DHA, seperti ikan dan walnut, ataupun tambahan suplemen.

 

Sebuah penelitian menemukan bahwa ibu hamil yang memiliki kadar DHA tinggi dalam darahnya saat persalinan, memiliki anak yang memiliki fokus tinggi dalam 2 tahun pertama kehidupannya. Bahkan saat anak menginjak usia 6 bulan, kemampuannya untuk berkonsentrasi lebih tinggi dibandingkan anak seusianya yang terlahir dari ibu dengan tingkat DHA rendah.

 

Penelitian lain yang dilakukan oleh para peneliti di School of Pediatrics dan Child Health di University of Western Australia juga menemukan bahwa 2 tahun setelah kelahirannya, anak-anak dari ibu dengan DHA tinggi memiliki hasil tes koordinasi mata dan tangan yang lebih tinggi.

 

Tak hanya dari segi perkembangan otak, sebuah penelitian yang dilakukan oleh Departemen Pediatri University of British Columbia terhadap 167 wanita hamil menemukan bahwa terdapat hubungan antara ketajaman visual pada bayi berusia 2 bulan dengan asupan DHA ibu selama trimester kedua kehamilan.

 

Para peneliti di Maastricht University di Belanda juga telah mempelajari 782 ibu dan bayinya. Dalam penelitian tersebut, ditemukan bahwa terdapat hubungan signifikan antara kadar DHA pada ibu (terutama di awal kehamilan) dengan berat dan lingkar kepala bayi saat lahir.

 

Studi lain juga menunjukkan bahwa konsumsi DHA selama kehamilan mungkin memiliki manfaat dalam mengurangi kemungkinan kelahiran prematur berulang pada wanita yang sebelumnya memiliki riwayat kelahiran prematur.

 

Pentingnya DHA bagi janin membuat ibu hamil harus benar-benar memperhatikan asupan nutrisi seimbang. Sayangnya, tak sedikit ibu hamil yang justru mengalami kekurangan atau defisiensi asam lemak omega-3. Defisiensi ini semakin diperparah karena janin mengambilnya dari tubuh Mums untuk perkembangannya. Kekurangan DHA pada masa kehamilan bisa berdampak pada kondisi Mums, mulai dari produksi ASI hingga peningkatan risiko depresi pasca-melahirkan.

 

Nah, sekarang sudah tahu kan Mums betapa pentingnya DHA untuk ibu hamil dan janin? Meski belum ada rekomendasi yang pasti mengenai dosis DHA yang dibutuhkan, penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Perinatal Medicine merekomendasikan ibu hamil dan menyusui mendapatkan sekitar 200 mg DHA setiap harinya. Jadi, jangan pernah lupa untuk mengingat pentingnya DHA bagi ibu hamil dan janin, ya. 

 

SGM Bunda dengan Kandungan High-Iron & DHA, Bantu Dukung Perkembangan Calon Buah Hati

 

Buat Mums yang minum vitamin selama hamil, Mums tetap perlu Zat Besi & DHA lebih banyak untuk perkembangan calon buah hati. SGM Bunda High-Iron & DHA adalah tambahan yang sangat penting untuk perkembangan calon buah hati. 

SGM Bunda_GueSehat

High-Iron adalah formulasi tinggi zat besi yang kandungannya 1 gelas SGM Bunda setara dengan 10 gelas susu sapi segar, sehingga cukupi kebutuhan zat besi untuk perkembangan janin. Selain itu, 1 gelas SGM Bunda juga mendukung nutrisi lengkap karena dilengkapi DHA, sumber protein, tinggi asam folat, dan vitamin penting untuk bantu maksimalkan perkembangannya. 

Tidak hanya penting untuk perkembangannya SGM Bunda juga sangat lezat, rendah lemak trans dan lebih rendah gula sehingga bisa menjadi pilihan yang lebih sehat & lezat untuk Mums. Ratusan ribu ibu hamil sudah minum SGM Bunda, yuk Mums minum SGM Bunda setiap hari juga karena penting untuk calon buah hati. 

Buat Mums yang ingin mencoba SGM Bunda, Mums bisa mendapatkannya di supermarket ataupun e-commerce. Harga untuk SGM Bunda sekitar Rp 21.000,00 untuk kemasan 150 gram dan Rp 38.000,00 untuk kemasan 300 gram.

 

Baca juga: Perbedaan Manfaat DHA, EPA, dan ARA dalam 1.000 Hari Kehidupan Si Kecil
 

Sumber:

"DHA in Pregnancy: Should You Supplement?" -Everyday Health

"Pregnant? Omega-3 Essential for Baby's Brain" -WebMD

"DHA (DOCOSAHEXAENOIC ACID)" -WebMD